BERITASOLORAYA.com – Sebenarnya, apa awal mula konflik Pulau Rempang digusur yang harus korbankan sekitar 7500 jiwa? Benarkah semua terjadi karena proyek pemerintah?
Nama Pulau Rempang belakangan menjadi sorotan masyarakat karena adanya konflik yang semakin memanas.
Lantas, apa yang menyebabkan konflik di Pulau Rempang yang sebut harus korbankan 7500 jiwa yang menempati pulau tersebut?
Awal mula terjadinya konflik di Pulau Rempang ini disebabkan karena adanya rencana pembangunan proyek kawasan wisata ekonomi.
Masyarakat setempat Pulau Rempang yang mana merupakan mayoritas masyarakat melayu dengan tegas menentang proyek pembangunan tersebut.
Rencana pembangunan proyek kawasan ekonomi di Pulau Rempang tersebut dikenal sebagai Rempang Eco City.
Lantas, mengapa Pulau Rempang yang terpilih menjadi lokasi pengembangan kawasan ekonomi tersebut? Ini sejarah singkat Pulau Rempang.
Disebutkan, bahwa konflik lahan di Pulau Rempang bermula dari pemberian Hak Pengelolaan Lahan (HPL) kepada perusahaan swasta pada tahun 2001.
Sejarah awal konflik ini memuncak ketika HPL tersebut beralih ke PT Makmur Elok Graha. Masalah muncul ketika status kepemilikan lahan oleh masyarakat yang telah tinggal di sana sejak lama menjadi terancam.