Network
BERITASOLORAYA.com - Wow, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia atau APJII sebut traffic internet saat ini mencapai 6,6 terrabyte per detik. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Umum APJII 2021-2024, Muhammad Arif Angga dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) APJII 2023 di Solo, Senin, 25 September 2023.
APJII sebagai pengelola Indonesia Internet Exchange (IIX) atau suatu pertukaran traffic data yang sudah terkoneksi di 500 ISP di Indonesia. Saat ini, pertukaran data tersebut trafficnya mencapai 6,6 terabyte per detik.
“Traffic tersebut sangat besar dan menurut saya merupakan aset nasional yang harus dijaga keberadaannya dan eksistensinya,” kata Ketua Umum APJII 2021-2024, Muhammad Arif Angga dalam jumpa pers di sela acara Rakernas APJII tersebut.
Dikatakan Arif, dari data APJII, pengguna internet di Indonesia saat ini mencapai 215 juta orang atau sebanyak 78,1 persen dari total jumlah penduduk di Tanah Air.
Jumlah pengguna internet ini mengalami peningkatan yang signifikan sejak pandemi Covid-19 atau pertumbuhannya sampai 50 juta jiwa selama tiga tahun terakhir.
Dikatakan APJII terus berkolaborasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk menghadapi tantangan dan ancaman keamanan dalam penggunaan teknologi digital yang semakin besar.
“Oleh karena itu dibutuhkan kolaborasi untuk mengamankan backbone kehidupan kita sehari-hari dibutuhkan banyak hal untuk mengamankan backbone tersebut,” tutur Muhammad Arif.
Baca Juga: APJII: Pertumbuhan Pengguna Internet Indonesia Capai 200 Jutaan Jiwa, Peluang Menjadi Aset Nasional!
Menurut APJII ada dua hal yang perlu dijaga keamanannya, yakni keamanan fisik dan keamanan siber. Dikatakan Arif, dalam keamanan fisik yang harus dilakukan sejalan dengan Perpres 82 tahun 2022 tentang Pelindungan Infrastruktur Informasi Vital (IIV).
“Kita mendorong objek-objek telekomunikasi ini menjadi aset nasional,” kata dia.
Begitu juga terkait dengan data Indonesia Internet Exchange yang tahun ini mencapai traffic 6.6 terrabyte per detik. "Kita sangat concern sekali untuk menjaga keamanan kita ini saat ini,” kata dia.
Sementara itu dalam keamanan siber, APJII sudah bertahun-tahun bekerja sama dengan BSSN untuk memantau keamanan siber di Tanah Air.
Baca Juga: Rakernas dan Munaslub APJII di Solo Ini Bersamaan Rakor Penyelenggaraan Perlindungan IIV dan BSSN
Di sisi lain, dalam Rakernas APJII 2023 tersebut juga dibarengi dengan kegiatan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) AD/ART APJII 2023 serta Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Pelindungan IIV. Rangkaian kegiatan ini diselenggarakan mulai 25–26 September 2023, di Hotel Alila Solo.
“Tahun ini adalah yang terbesar yang terdaftar hadir 824 ISP atau provider hampir 80 persen mendaftar. Acara ini juga bukan Rakernas saja tapi juga mengesahkan AD ART APJII yang baru 2023,” kata Muhammad Arif.
Selain itu, kegiatan ini juga membahas mengenai rencana penyelenggaraan dan implementasi Pelindungan Infrastruktur Informasi Vital (Pelindungan IIV) yang diselenggarakan oleh APJII dan BSSN.
Pelindungan IIV merupakan salah satu program pemerintah untuk melindungi kepentingan umum dari segala jenis gangguan akibat dari penyalahgunaan informasi elektronik dan transaksi elektronik, yang berpotensi mengganggu ketertiban umum.***
