Network
BERITASOLORAYA.com-Pemerintah tengah menggodok rencana pemberian insentif untuk para guru terutama mereka yang mengajar dan mengabdi di daerah 3T atau terdepan, tertinggal, dan terluar.
Sebelumnya, pemerintah melalui Menpan Rb dan Mendikbudristek menargetkan pemenuhan kuota PPPK guru 1.000.000 yang nantinya rampung pada tahun 2024. Dalam pertemuan kedua menteri tersebut, dibahas pula mengenai rencana pemberian insentif terutama kepada guru-guru yang mengabdi di daerah 3T.
"Untuk memastikan karir guru dan ketersediaan guru di daerah-daerah yang paling tertinggal dan terluar itu ada. Jadi bagaimana mekanismenya, kita menghargai karir guru dan ketersediaan guru di daerah-daerah yang paling terluar dan tertinggal itu ada," kata Menpan RB, Abdullah Azwar Anas kepada wartawan saat ditanya mengenai pertemuannya dengan Mendikbudristek, Nadiem Makarim.
Baca Juga: RESMI, Jadwal dan Lokasi Seleksi Kompetensi Teknis Tambahan PPPK BPOM Tahun 2023. Klik Link Ini!
Lebih lanjut, pemerintah menyiapkan skenario dalam pemberian insentif kepada para guru yang tinggal di daerah 3T.
“Soal penataan SDM sangat penting, karena pemerintah ingin Indonesia-Sentris ini bukan hanya pembangunan infrastrukturnya yang merata, tetapi juga pembangunan SDM-nya. Dan guru menjadi bagian penting pembangunan SDM agar merata di seluruh Indonesia. Maka pemerintah sesuai arahan Presiden Jokowi menyiapkan pengembangan insentif bagi guru di 3T,” ujar Anas.
Pemenuhan 1.000.000 kebutuhan guru pada tahun 2024, berikut rencana pemberian insentif kepada guru di daerah 3T ini juga dilatarbelakangi masih kurangnya para guru yang melamar pada posisi tenaga pendidik di daerah 3T seperti NTT, Papua, Maluku, Maluku Utara, Kalimantan Utara, Aceh.
“Termasuk untuk seleksi 2023, saya cek di BKN, formasi guru di beberapa daerah seperti Maluku, Maluku Utara, NTT, Kalimantan Utara, Papua, Aceh, sangat minim pelamar dan bahkan sebagian tidak ada sama sekali,” kata Anas, dikutip BeritaSoloRaya.com dari menpan.go.id pada 29 November 2023.
Mendikbudristek, Nadiem Makarim, menurut Anas, telah bersiap menyediakan beberapa solusi dalam persoalan pemenuhan pengisian formasi guru di daerah 3T. Salah satu solusi yang ditawarkan adalah talenta guru yang mendapat beasiswa PPG atau Pendidikan Profesi Guru, nantinya akan ditemoatkan di daerah 3T dengan jangka waktu tertentu.
