Network
BERITASOLORAYA.com- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB) Abdullah Azwar Anas mengusulkan peluang baru bagi anak bangsa dalam seleksi CASN 2024 yang berbeda dari tahun 2023.
Dibukanya kesempatan untuk lulusan baru atau fresh graduate dalam seleksi CASN 2024, PNS dan PPPK, sebagaimana telah disampaikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB) Abdullah Azwar Anas.
Azwar menyebut jika dalam beberapa tahun terakhir (2023) tidak ada rekrutmen yang luas bagi anak-anak muda Indonesia yang baru lulus atau yang masih fresh graduate. Maka, seleksi CASN 2024 diusulkan formasi untuk fresh graduate.
Baca Juga: Peserta Lulus Seleksi PPPK KemenPAN RB Siapkan 12 Dokumen Ini, Upload Mulai Besok!
Menurutnya jumlah yang ada tidak signifikan, karena baru mencakup 20% dari keseluruhan formasi yang dibuka atau jumlahnya hanya sekitar 28.000 posisi yang ditawarkan untuk lulusan baru atau fresh graduate.
Oleh sebab itulah, dilaporkan bahwa formasi untuk fresh graduate perlu dibuka dalam jumlah besar di tahun 2024. Namun, jumlah tersebut belum diputuskan dan masih dikaji.
Presiden mengintruksikan Kemenpanrb agar mendalami kebutuhan fresh graduate untuk mengisi berbagai formasi yang dibuka dalam rekrutmen CASN 2024, mulai dari formasi dokter hingga talenta-talenta digital.
Selain fresh graduate rekrutmen ASN juga difokuskan untuk menyelesaikan eks tenaga kerja honorer (THK) II dengan perkiraan jumlah sebanyak 1,6 juta orang.
Hal tersebut menjadi PR sejak tahun 2005 yang masih belum terselesaikan, terutama masih THK2 jabatan fungsional guru di pedalaman yang lulusan SD, SMP, dan SMA dan berdasarkan aturan tidak bisa diangkat menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Baca Juga: PERHATIAN, SKB CPNS Kemenag 2023 Digelar 5 Hari Lagi, Ada Data Wajib yang Harus Diisi dan Disiapkan
Baca Juga: Target Ada 1,6 Juta Tenaga Honorer dalam Rekrutmen CASN 2024, Begini Penjelasannya
“Sementara mereka telah mengabdi ada yang 20-25 tahun, bahkan mereka ada yang hampir pensiun. Tadi kami sampaikan bahwa ini jumlahnya tidak sedikit karena itu perlu ada afirmasi dan nanti (isu ini) akan diselesaikan pemerintah,” jelasnya.***
