Network
BERITASOLORAYA.com- Telah diketahui bersama bahwa pada awal tahun 2024 para ASN, TNI, dan Polri akan menerima kenaikan gaji sebesar delapan hingga 12 persen.
Dilansir BeritaSoloRaya.com dari laman resmi Sekretariat Kabinet pada 8 Januari 2024, namun tahukah bahwa kenaikan gaji ASN, TNI, dan Polri tahun 2024 dinilai lebih rendah dari pemerintahan sebelumnya?
Menanggapi hal tersebut, Presiden Jokowi ungkap alasan mengapa kenaikan gaji ASN, TNI, dan Polri tahun 2024 dinilai lebih rendah.
Baca Juga: Kenaikan Gaji TNI dan Polri Akan dibayarkan Bulan Februari?
Adapun sebab yang mempengaruhi tinggi-rendahnya kenaikan gaji para ASN, TNI, dan Polri ialah kondisi perekonomian negara.
Lebih lanjut, Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa terdapat faktor eksternal yang telah mempengaruhi kondisi perekonomian Indonesia, seperti COVID, perang dagang, dan sebagainya.
"Kalau fiskal kita dalam posisi tertekan oleh eksternal, misalnya kemarin oleh COVID, oleh perang dagang, kemudian oleh geopolitik yang tidak memungkinkan ya tidak mungkin kita lakukan," jelasnya.
Baca Juga: ISU KENAIKAN GAJI AKAN BERLAKU, Inilah Nominal Gaji yang Sekarang di Dapatkan Oleh PNS dan Pensiunan....
Meski kenaikan gaji ASN, TNI, dan Polri tahun ini dinilai lebih rendah, Presiden Jokowi mengatakan bahwa kebijakan atas kenaikan gaji tersebut telah melalui perhitungan dan kalkulasi yang baik dan matang.
"Semuanya dengan pertimbangan dan kalkulasi-kalkulasi yang matang," sambung Presiden Jokowi.
Di akhir pernyataannya, Presiden Jokowi menuturkan bahwa peraturan terkait kenaikan gaji akan segera diterbitkan dan berharap kenaikan gaji dapat meningkatkan kesejahteraan para ASN, TNI, dan Polri.
Baca Juga: BUKAN HANYA PNS, Ternyata Golongan Ini Juga Akan Mendapatkan Kenaikan Gaji, Simak Selengkapnya...
"Ya secepatnya, secepatnya akan keluar. Saya harapkan bisa meningkatkan kesejahteraan, daya beli, dan juga berimbas kepada perekonomian," pungkasnya.
Sebagai informasi, kenaikan gaji ASN, TNI, dan Polri tahun 2024 dinilai lebih rendah, karena pada pemerintahan sebelumnya, kenaikan gaji para PNS dan TNI dilakukan sebanyak sembilan kali dan mayoritas persentase kenaikan diatas lima persen.***
