Pemindahan ASN ke IKN Harus Melalui Seleksi Ketat? Simak Alasannya

- 30 Januari 2024, 19:00 WIB
Rapat Pimpinan Kementerian PANRB, salah satunya membahas pemindahan ASN ke IKN
Rapat Pimpinan Kementerian PANRB, salah satunya membahas pemindahan ASN ke IKN /dok. KEMENPANRB

BERITASOLORAYA.com – Pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara merupakan keputusan penting sekaligus sebagai langkah strategis yang diambil oleh pemerintah Indonesia.

Pemerintah Indonesia berusaha untuk meningkatkan komitmennya untuk tidak hanya memindahkan sumber daya manusia yakni ASN. Namun, proses untuk mewujudkan budaya birokrasi baru yang berbasis digital harus masuk menjadi bahan pertimbangan juga.

Pemerintah melalui KemenPAN RB mengungkapkan bahwa salah satu strategi utama dalam rencana pemindahan ASN ke IKN adalah dilakukannya seleksi yang ketat terhadap para ASN yang nantinya akan dipindahkan. 

“Untuk itu kita di IKN tidak hanya memindahkan ASN saja, namun bagaimana kita menciptakan budaya birokrasi baru yang berbasis digital disana. Sehingga diperlukan ASN yang tidak hanya bagus secara nilai akademik saja namun juga memiliki skill dan bisa multitasking,” ujar Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagaimana dikutip BeritaSoloRaya.com dari laman PANRB.

Baca Juga: BATAL CAIR, Pembayaran Kenaikan Gaji Pensiunan Tertunda pada Februari? Simak Alasannya

MenPAN RB Abdullah Azwar Anas juga menekankan pentingnya seleksi yang cermat untuk memastikan keberlanjutan pelayanan publik dan efektivitas birokrasi di IKN oleh ASN. Oleh karena itu, perlu dikuatkan pada poin Sumber Daya Manusia (SDM) unggul dan juga BerAKHLAK.

Penguatan SDM ini diharapkan dapat mendukung visi IKN sebagai pusat birokrasi terbaik. ASN diharapkan tidak hanya efektif dalam kelembagaan, tetapi juga menjunjung tinggi akuntabilitas kinerja.

“Prinsip lainnya yaitu ASN yang dipindahkan pada tahap pertama perlu diberikan tunjangan khusus (tunjangan sebagai pionir) dan formasi CPNS Tahun 2024 dipersiapkan untuk menjadi prioritas pindah ke IKN,” ujar Rini Widyantini, Sekretaris Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Selain itu, Rini Widyantini juga menyoroti pentingnya kompetensi ASN yang akan dipindahkan ke IKN. Selain skill dan multitasking, ASN juga perlu untuk memiliki penguasaan literasi digital yang akan menjadi modal utama. 

Halaman:

Editor: Dian R.T.L. Syam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x