Penguatan Tata Kelola Destinasi Wisata dan Produk Ekonomi Kreatif di Sidoarjo, Inilah Dorongan Wamenparekraf

- 12 Februari 2024, 18:00 WIB
Wamenparekraf mendorong peningkatan tata kelola destinasi wisata dan ekonomi kreatif di Sidoarjo, untuk meningkatkan daya saing produk.
Wamenparekraf mendorong peningkatan tata kelola destinasi wisata dan ekonomi kreatif di Sidoarjo, untuk meningkatkan daya saing produk. /

BERITASOLORAYA.com - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf/Wakabaparekraf) Angela Tanoesoedibjo mendorong peningkatan dan penguatan kualitas tata kelola destinasi wisata dan produk ekonomi kreatif (ekraf) di Sidoarjo, Jawa Timur.

Dalam acara Bimbingan Teknis Peningkatan Kualitas Tata Kelola Destinasi Pariwisata dan Produk Ekraf Kabupaten Sidoarjo, di Hotel Luminor Sidoarjo, Wamenparekraf mengungkapkan pentingnya tata kelola destinasi wisata dan ekonomi kreatif dalam meningkatkan daya saing destinasi pariwisata dan produk dari daerah tersebut.

Wamenparekraf menyampaikan bahwa banyak pertanyaan yang diajukan oleh pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terkait peningkatan kualitas usaha mereka, naik kelas, dan kelangsungan usaha. Salah satu hal penting yang dapat dimulai untuk mencapai hal tersebut adalah melalui tata kelola yang baik dan kolaborasi dengan para pelaku ekonomi kreatif.

“Kita harus yakin dengan produk kita. Dan produk kita juga harus konsisten kualitasnya, sehingga jika kita mau naik kelas, misal ada instansi mau beli dalam jumlah besar dan terus-menerus maka kualitasnya harus tetap terjaga,” ujar Wamenparekraf.

Baca Juga: Ini Dia 25 Event Nusantara selama Bulan Agustus 2023 dari Kemenparekraf, Ada yang Diselenggarakan di Kotamu?

Dilansir BeritaSoloRaya.com dalam website Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, bahwa Angela mendorong pelaku ekraf agar bisa memperkuat branding dalam produknya. 

“Oleh karena itu, ke depan kita harus meningkatkan kapasitas kita dalam penjualan online. Di marketplace itu ada berbagai macam produk berkompetisi, dan itu butuh kiat-kiat tersendiri tentang bagaimana brandingnya, pengemasannya, ini memang butuh pemahaman khusus dan ada proses trial error,” tutur Angela.

Kolaborasi dengan Pelaku UMKM

Wamenparekraf menyadari bahwa kolaborasi adalah kunci penting dalam meningkatkan kualitas tata kelola destinasi wisata dan ekonomi kreatif.

Dalam bimbingan teknis di Sidoarjo, Angela Tanoesoedibjo mendorong para pelaku ekonomi kreatif untuk berkolaborasi dengan pemerintah dan mencari solusi yang sesuai dengan situasi di lapangan.

Beliau juga menyoroti pentingnya regenerasi bagi pelaku ekonomi kreatif di daerah tersebut. Utamanya, pelaku ekonomi kreatif perlu menjaga kualitas produk mereka agar tetap kompetitif dan dapat memenuhi permintaan dari instansi atau konsumen dalam jumlah besar dan secara berkelanjutan.

Baca Juga: 4 Desa Wisata Magelang Rekomendasi Kemenparekraf – Berwisata, Berbelanja Oleh-Oleh, dan Belajar Tari Sekaligus

Peran Tata Kelola dalam Meningkatkan Daya Saing

Angela Tanoesoedibjo menjelaskan bahwa tata kelola yang baik berperan penting dalam meningkatkan daya saing destinasi pariwisata dan produk ekonomi kreatif.

Salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan adalah kualitas produk. Wamenparekraf menekankan pentingnya kepercayaan dan konsistensi dalam melahirkan produk yang berkualitas, sehingga dapat bersaing di pasar.

Selain itu, peran branding produk juga sangat vital dalam memperkuat daya saing. Pelaku ekonomi kreatif juga diharapkan dapat memanfaatkan keuntungan era digital untuk memasarkan dan memperluas jangkauan produk mereka.

Tips Peningkatan Kualitas Produk Ekraf

  1.     Kualitas Produk sebagai Kunci Utama

Salah satu tips yang diberikan oleh Wamenparekraf kepada peserta bimbingan teknis adalah yakin dengan kualitas produk mereka. Kualitas yang baik merupakan faktor utama dalam meningkatkan daya saing produk. Jika ada instansi atau konsumen yang ingin membeli produk dalam jumlah besar secara terus-menerus, maka kualitas produk harus tetap terjaga.

  1.     Penguatan Branding Produk

Selain kualitas produk, Wamenparekraf juga mendorong pelaku ekonomi kreatif untuk memperkuat branding produk mereka. Hal ini akan membantu produk lebih dikenal dan membedakan diri dari produk sejenis di pasar. Branding yang kuat akan menjadi nilai tambah dan dapat meningkatkan minat pembeli.

Dalam era digital, Wamenparekraf menekankan pentingnya memanfaatkan platform online, seperti marketplace, sebagai salah satu cara efektif dalam memasarkan produk. Dalam pasar online terdapat berbagai macam produk yang berkompetisi.

Oleh karena itu diperlukan strategi branding, pengemasan, dan pemahaman khusus. Wamenparekraf juga menyarankan para pelaku ekonomi kreatif untuk terbuka terhadap trial and error dalam hal pemasaran produk online.

Program Pengembangan Pelaku Parekraf

  1.     Pelatihan Re-skilling dan Up-skilling

Kemenparekraf/Baparekraf mengembangkan program pendampingan melalui re-skilling, up-skilling, dan new skilling bagi pelaku parekraf. Melalui program ini, mentor yang kompeten di bidangnya hadir untuk memberikan pelatihan dan pembinaan kepada pelaku ekonomi kreatif.

Pelaku parekraf diharapkan dapat meningkatkan keterampilan mereka sehingga mampu bersaing dan beradaptasi dengan perkembangan industri.

  1.     Peran Mentor dalam Pengembangan Bidangnya

Kolaborasi dengan mentor yang berpengalaman dan kompeten juga menjadi salah satu upaya Kemenparekraf/Baparekraf dalam mendukung pengembangan pelaku parekraf.

Mentor akan memberikan panduan dan arahan kepada pelaku ekonomi kreatif dalam mengoptimalkan potensi yang mereka miliki. Pengetahuan dan pengalaman mentor akan membantu pelaku parekraf dalam menghadapi berbagai tantangan di bidangnya.

Baca Juga: Minta Pemda Kembangkan Potensi Pariwisata Daerah, Kemenparekraf sebut Pemerintah siap Gelontorkan Rp32 Triliun

Dukungan dan Pendampingan oleh Kemenparekraf/Baparekraf

Kemenparekraf/Baparekraf turut berperan dalam mendukung dan mendampingi pelaku parekraf agar dapat bersaing dan berkembang.

Salah satu program yang dikembangkan adalah program Bedah Desain Kemasan (Bedakan) yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas kemasan produk.

Selain itu, Kemenparekraf/Baparekraf juga menyelenggarakan pelatihan online dan bekerja sama dengan marketplace untuk membantu pelaku ekonomi kreatif dalam menjual produk secara efektif. Semua ini dilakukan dengan tujuan untuk menciptakan program yang tepat dan bermanfaat bagi pelaku parekraf.

Partisipasi Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf, I Gusti Ayu Dewi Hendriyani, juga menjadi bagian penting dalam mendukung upaya peningkatan kualitas tata kelola destinasi pariwisata dan produk ekonomi kreatif di Kabupaten Sidoarjo.

Dengan dorongan dari Wamenparekraf dan dukungan dari Kemenparekraf/Baparekraf, diharapkan pelaku parekraf di Kabupaten Sidoarjo dapat terus mengembangkan kualitas tata kelola, meningkatkan daya saing produk, dan lebih berdaya saing di pasar global.

Semua ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan industri pariwisata dan ekonomi kreatif di Sidoarjo serta meningkatkan kontribusi sektor tersebut terhadap perekonomian daerah dan negara secara keseluruhan.***

Editor: Egia Astuti Mardani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah