Di sisi lain, Bulog Bali juga mengalokasikan cadangan beras pemerintah (CBP) dalam pasar murah yang diagendakan menjelang Hari Raya Galungan, 27-29 Februari, dan Hari Raya Kuningan pada 9 Maret 2024.
Pimpinan Bulog Bali Sony Supriyadi, mengatakan pasar murah diadakan sebagai salah satu upaya untuk menekan potensi inflasi dari komoditas beras karena hari besar keagamaan di Bali.
Saat ini, lanjut dia, stok beras di enam gudang Bulog yang ada di Bali mencapai 2.800 ton.
Menurutnya, pasokan masih terus masuk hingga akhir Februari 2024 sehingga stoknya menjadi sekitar 11 ribu ton.
Ia menyebutkan masing-masing pemerintah kabupaten atau kota di Bali mulai mengajukan pasokan CBP dengan kategori beras medium untuk digelontorkan di pasar murah.
Selain beras medium, Bulog juga menerima pengajuan stok untuk jenis beras premium atau beras komersial dalam menyuplai pasar murah.
Sony menyatakan harga jual beras dalam pasar murah tersebut diperkirakan sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) beras di Bali.
Sesuai Peraturan Badan Pangan Nasional (Bapanas) Nomor 7 tahun 2023 HET untuk beras medium di wilayah Bali adalah Rp10.900 per kilogram, sedangkan beras premium Rp13.900 per kilogram.
Harga tersebut lebih murah dibanding harga beras medium saat ini di Bali yang mencapai Rp15.056 per kilogram, sedangkan harga beras premium mencapai Rp16.302 per kilogram.