​​Bansos Beras 10 kg Kembali Disalurkan usai Pemilu 2024, Bapanas Pastikan Stok Masih Aman

- 16 Februari 2024, 14:28 WIB
Ilustrasi. Bansos beras 10 kg kembali disalurkan usai penyelenggaraan Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 pada 14 Februari 2024.
Ilustrasi. Bansos beras 10 kg kembali disalurkan usai penyelenggaraan Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 pada 14 Februari 2024. /



BERITASOLORAYA.com – Bansos beras 10 kg kembali disalurkan usai penyelenggaraan Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 pada 14 Februari 2024.

Penyaluran bansos beras 10 kg kembali dilaksanakan setelag sempat dihentikan sementara mulai 8 Februari sampai 14 Februari 2024.

Dilansir BeritaSoloRaya.com dari laman Antara, kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyampaikan bahwa penghentian sementara penyaluran bansos beras 10 kg dilakukan untuk menghormati berbagai tahapan Pemilu 2024.

“Pasca hari pemungutan suara Pemilu (14 Februari 2024) kemarin, mulai hari ini bantuan pangan beras kita lanjutkan kembali,” kata Kepala Bapanas.

Lebih lanjut, Kepala Bapanas menyampaikan bahwa bansos beras 10 kg akan diberikan kepada 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM) se-Indonesia. Program ini merupakan bagian dari program intervensi pemerintah dalam menjaga stabilitas pangan utamanya komoditi tertentu.

Baca Juga: Kenaikan Harga Beras Bukan karena Bansos? Berikut Tanggapan Presiden Joko Widodo

“Ini memang sangat diperlukan oleh masyarakat kita dan sedikit banyak mampu menarik demand (permintaan) terhadap beras di pasar. Dan ada pula program GPM (Gerakan Pangan Murah) di berbagai daerah,” ucap Arief.

Hingga tanggal 7 Februari 2024, kepala Bapanas mengatakan bahwa realisasi bansos beras 10 kg telah disalurkan mencapai 185 ribu ton.

“Sebelum disetop sementara sampai 7 Februari telah menyentuh 185 ribu ton. Target penyaluran pada 2 bulan pertama di 2024 adalah 440 ribu ton,” ucap Arief.

Adapun untuk program Gerakan Pangan Murah atau GPM selama Januari 2024 telah terlaksana sebanyak 429 kali yang tersebar di 85 kabupaten/kota.

Untuk bulan Februari, program GPM ditargetkan akan terlaksanakan sebanyak 234 kali di 65 kabupaten/kota dan masih bisa bertambah sesuai kolaborasi antara Bapanas dan Pemerintah Daerah.

Baca Juga: Penyaluran Bansos Beras Dipastikan Mulai 15 Februari 2024, Bulog Klaim Tidak Pengaruhi Kelangkaan Stok Pasaran

Bapanas: Stok Beras Aman

Menurut Arief, selama bulan Januari hingga awal Februari 2024, produksi dan konsumsi beras tidak seimbang. Hal ini membuat harga beras di pasaran terbilang tinggi karena harga gabah yang masih tinggi. Meski demikian, Kepala Bapanas memastikan bahwa stok beras masih aman.

“Kalau untuk ketersediaan stok, kita pastikan cukup. Tentunya tugas pemerintah adalah menyeimbangkan antara hulu sampai hilir. Nanti saat produksi beras kita berada di 3,5 juta ton atau melebihi itu pada Maret, harga beras bisa akan lebih baik,” jelas Arief.

Sementara itu, Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengungkap bahwa stok beras saat ini ketersediaannya mencapai 1.180.000 atau 1,180 juta ton. Stok beras dipastikan aman untuk memenuhi kebutuhan beras nasional hingga April 2024.

“Stok (beras) kami 1.180.000 ton, jadi cukup. Jadi kalau tadi misalnya permintaan beras SPHP (stabilisasi pasokan dan harga pangan) mau didobel itu cukup. Tambah untuk bantuan pangan sampai dengan Maret dan April, itu cukup,” kata Bayu di Jakarta pada Selasa 13, Februari 2024 lalu.***

 

Editor: Egia Astuti Mardani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x