Jokowi Klaim Stok Beras untuk Persiapan Ramadhan 2024 Aman, Berapa Ton yang Disiapkan Pemerintah?

- 16 Februari 2024, 15:55 WIB
Jokowi Klaim Stok Beras untuk Persiapan Ramadhan 2024 Aman, Berapa Ton yang Disiapkan Pemerintah?
Jokowi Klaim Stok Beras untuk Persiapan Ramadhan 2024 Aman, Berapa Ton yang Disiapkan Pemerintah? /Instagram.com/@badanpangannasional/

BERITASOLORAYA.com - Masyarakat tidak perlu khawatir terhadap stok beras saat Ramadhan. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan stok beras di Indonesia cukup hingga bulan Maret dan April 2024.

Dilansir BeritaSoloRaya.com dari laman antaranews, Jumat 16 Februari 2024, hal itu diungkapkan Jokowi usai meninjau langsung stok beras di Gudang Bulog, Cibitung, Bekasi, Jawa Barat.

Menurutnya, yang perlu diperhatikan adalah bagaimana mendistribusikan beras secara merata ke pasar-pasar, supermaket, hingga ke tangan masyarakat.

Namun, Jokowi menyebut upaya penyiapan stok dan distribusi beras terutama menjelang Ramadhan dan Idul Fitri adalah rutinitas yang dikerjakan pemerintah setiap tahun. Maka, tidak ada permasalahan yang berarti.

Baca Juga: KUR Mikro BRI 2024 dengan Nominal Rp50 Juta, Ini Cara Simpel Mengaksesnya!

Presiden pun menegaskan jika pemerintah akan menyiapkan stok untuk berbagai jenis beras mulai dari beras medium hingga premium.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyebut kenaikan harga beras disebabkan karena produksi panen beras dari daerah belum masuk ke Pasar Induk Beras Cipinang.

Tak hanya itu, kenaikan harga beras juga disebabkan terganggunya distribusi, salah satunya karena banjir rob yang melanda Kabupaten Demak dan Grobogan di Jawa Tengah.

Berdasarkan data dari Pasar Induk Beras Cipinang, stok beras per 15 Februari 2024 mencapai 33.525 ton dengan harga rata-rata Rp13.815 per kilogram.

Sementara itu, Perum Bulog mencatat saat ini stok beras mencapai 1,18 juta ton yang dipastikan aman untuk memenuhi kebutuhan beras di Indonesia hingga April 2024.

Di sisi lain, Bulog Bali juga mengalokasikan cadangan beras pemerintah (CBP) dalam pasar murah yang diagendakan menjelang Hari Raya Galungan, 27-29 Februari, dan Hari Raya Kuningan pada 9 Maret 2024.

Pimpinan Bulog Bali Sony Supriyadi, mengatakan pasar murah diadakan sebagai salah satu upaya untuk menekan potensi inflasi dari komoditas beras karena hari besar keagamaan di Bali.

Saat ini, lanjut dia, stok beras di enam gudang Bulog yang ada di Bali mencapai 2.800 ton.

Menurutnya, pasokan masih terus masuk hingga akhir Februari 2024 sehingga stoknya menjadi sekitar 11 ribu ton.

Ia menyebutkan masing-masing pemerintah kabupaten atau kota di Bali mulai mengajukan pasokan CBP dengan kategori beras medium untuk digelontorkan di pasar murah.

Baca Juga: Registrasi dan Permanen Akun Siswa GAP Year sampai 19 Februari 2024 Berikut Keterangan Resmi Panitia SNPMB

Selain beras medium, Bulog juga menerima pengajuan stok untuk jenis beras premium atau beras komersial dalam menyuplai pasar murah.

Sony menyatakan harga jual beras dalam pasar murah tersebut diperkirakan sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) beras di Bali.

Sesuai Peraturan Badan Pangan Nasional (Bapanas) Nomor 7 tahun 2023 HET untuk beras medium di wilayah Bali adalah Rp10.900 per kilogram, sedangkan beras premium Rp13.900 per kilogram.

Harga tersebut lebih murah dibanding harga beras medium saat ini di Bali yang mencapai Rp15.056 per kilogram, sedangkan harga beras premium mencapai Rp16.302 per kilogram.

Berdasarkan data dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian Bali, jadwal sementara pasar murah menjelang Hari Raya Galungan adalah:

- Desa Nyalean, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung pada 20 Februari 2024.

- Desa Kayubihi, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli pada 21 Februari 2024.

- Desa Pejeng Kaja, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar pada 6 Maret 2024.***

Editor: Windy Anggraina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x