Surya Paloh Temui Jokowi di Istana, Cek Hasil Suara NasDem, Tinggalkan Koalisi AMIN?

- 18 Februari 2024, 21:09 WIB
Arsip Foto - Presiden Jokowi bersama Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di teras Istana Merdeka, Jakarta, Selasa . 22 November 2016 lalu.
Arsip Foto - Presiden Jokowi bersama Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di teras Istana Merdeka, Jakarta, Selasa . 22 November 2016 lalu. /

BERITASOLORAYA.com – Dinamika politik di tanah air pasca Pemilu 2024 belum berakhir. Meski hitungan cepat atau quick count Pilpres dan Pileg mulai menunjukan hasil, tetapi proses dinamika politik masih berjalan.

Seperti diketahui melalui sejumlah lembaga survei yang melakukan hitung cepat, pasangan capres cawapres Prabowo-Gibran unggul atas pasangan Anies-Muhaimin atau AMIN dan juga Ganjar-Mahfud.

Keunggulan pasangan calon nomor urut dua itu juga mengindikasikan Pilpres akan berjalan satu putaran.

Usai disebut unggul dalam hitung cepat Pilpres, capres Prabowo Subianto mengaku akan merangkul rival politiknya di Pilpres ke dalam pemerintahannya jika resmi terpilih dan dilantik kelak.

Baca Juga: Mahfud MD Beri Klarifikasi Soal Hasil Pemilu 2024, Ada 2 Berita Hoax yang Diluruskan

Prabowo Subianto mengatakan kepada pendukungnya yang terpenting usai Pilpres adalah memastikan kelanjutan pembangunan dan menjaga persatuan dan kesatuan.

Selang beberapa hari usai pernyataan Prabowo Subianto, giliran Presiden Jokowi yang melakukan manuver politik. Dilansir BeritaSoloRaya.com dari Antaranews.com, Presiden Jokowi memanggil Ketum NasDem Surya Paloh ke Istana, Minggu 18 Februari 2024 petang.

Diketahui Partai NasDem disebut berbeda pilihan dengan Presiden Jokowi usai mengusung narasi perubahan lewat pasangan Anies-Muhaimin atau AMIN. Padahal NasDem adalah salah satu partai yang menjadi koalisi pemerintahan Presiden Jokowi.

Adapun Presiden Jokowi diduga lebih mendukung pasangan Prabowo-Gibran yang menawarkan konsep keberlanjutan. Terlebih putra sulungnya yakni Gibran Rakabuming dipilih menjadi pendamping Prabowo Subianto di Pilpres.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Pelanggaran TSM yang Sering Disebut-Sebut Menjelang Berakhirnya Pemilu 2024

Lewat pasangan AMIN yang diusung partai NasDem, PKS dan PKB, narasi perubahan disampaikan. Selain itu kritik terhadap kebijakan Presiden Jokowi dalam satu dekade terakhir juga dilontarkan oleh AMIN di masa kampanye.

Meski dipanggil ke Istana oleh Presiden Jokowi, Bendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni menegaskan pertemuan tersebut adalah bentuk silaturahmi antartokoh bangsa. Sehingga belum diketahui topik yang dibahas oleh Surya Paloh dan Presiden Jokowi di Istana.

“Silaturahmi biasa saja,” kata Ahmad Sahroni dikutip dari Antaranews.com

Hingga saat ini NasDem belum bersikap soal posisinya di masa mendatang selepas hasil hitungan cepat lembaga survei yang menempatkan pasangan AMIN kalah unggul di bawah Prabowo-Gibran.

Dengan demikian potensi NasDem menjadi oposisi atau di luar pemerintahan ataupun kembali bergabung sebagai koalisi pemerintahan masih terbuka di tengah proses politik nasional yang masih dinamis.

Hasil Hitung Cepat dan Hitungan Resmi KPU Suara NasDem

Saat ini proses penghitungan suara hasil Pileg masih dilakukan oleh KPU, Dilansir BeritaSoloRaya.com dari situs resmi KPU per Minggu 18 Februari 2024 dengan progres perhitungan 51,28 persen menunjukan NasDem mendapatkan 9,04 persen suara nasional di Pileg atau dipilih oleh sekitar 4,9 juta pemilih.

Sementara itu berdasarkan hasil hitung cepat lembaga survei seperti Indikator suara yang didapatkan NasDem di angka 9,41 persen, berdasar hitungan LSI NasDem mendapatkan angka 9 persen dan menurut hitung cepat Poltracking NasDem mendapat suara 9,24 suara nasional di Pileg.

Meski demikian hasil resmi suara yang didapatkan NasDem masih harus menunggu rekapitulasi berjenjang yang dilakukan oleh KPU RI.***

Editor: Egia Astuti Mardani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah