PR SOLORAYA – Gagasan Liga Super Eropa tak henti-hentinya menuai penolakan, salah satunya adalah yang disampaikan Presiden Porto, Jorge Nuno Pinto da Costa.
Menurut Presiden Porto, Jorge Nuno Pinto da Costa, klubnya yakni FC Porto tidak akan mengikuti Liga Super Eropa.
Dalam pernyataannya, Presiden Porto Jorge Nuno Pinto da Costa menyinggung sejumlah alasan mengapa tidak bergabung dengan Liga Super Eropa.
Pinto da Costa mengaku dirinya telah dihubungi secara informal dan diajak untuk andil dalam proyek tersebut.
Porto memang bukan salah satu dari 12 klub pendiri kompetisi Liga Super Eropa yang menuai kontroversi tersebut.
12 klub pendiri tersebut terdiri atas 3 klub yang berasal dari Spanyol dan Italia, serta 6 klub asal Inggris.
Baca Juga: Masih Berlanjut, Sidang Kasus Kerumunan Rizieq Shihab Akan Digelar 22 April 2021
Klub tersebut adalah Barcelona, Real Madrid, Atletico Madrid (Spanyol), serta Juventus, AC Milan dan Inter Milan (Italia).
Adapun klub dari Inggris pendiri kompetisi tersebut adalah Tottenham Hotspur, Chelsea, Arsenal, Liverpool, Manchester City, dan Manchester United.
Klub pendiri itu menyatakan masih ada ruang bagi 3 klub untuk bisa masuk menjadi anggota tetap Liga Super Eropa.
Baca Juga: Fahri Hamzah: Para Anggota Kabinet, Kalian Harus Ikut Menghafal Pancasila tanpa Hadiah Sepeda
Pinto da Costa menyatakan pihaknya tidak mengindahkan tawaran untuk masuk menjadi anggota tersebut karena 2 alasan.
"Yang pertama adalah Uni Eropa tidak membolehkan kompetisi tertutup seperti NBA contohnya,” ujar Pinto da Costa dikutip PikiranRakyat-SoloRaya.com dari laman AFP.
“Karena Federasi Sepakbola Portugal menentang ini dan sebagai bagian dari UEFA, kami tak bisa berperan serta dalam hal apa pun yang menentang prinsip dan aturan Uni Eropa dan UEFA,” ujarnya.
Menurut Pinto da Costa, badan sepak bola Eropa (UEFA) pasti akan mempertahankan kompetisi yang tengah berjalan.
"Kami tak masalah ada di dalam ataupun di luar, kami sudah berada dalam Liga Champions dan kami harap terus seperti itu selamanya,” tuturnya.***