Tuai Banyak Polemik, Kini Giliran Mitra Resmi Tokyo 2020 Menyerukan Agar Olimpiade Dibatalkan

26 Mei 2021, 16:10 WIB
Maskot Olimpiade Tokyo 2020. /Instagram @tokyo2020

PR SOLORAYA - Mitra resmi Olimpiade Tokyo 2020, Asahi Shimbun menyerukan agar Olimpiade Musim Panas dibatalkan pada Rabu, 26 Mei 2021.

Mengutip laman Channel News Asia, mereka beralasan tak mau ambil risiko terhadap keselamatan publik dan ketegangan pada sistem medis dari pandemi Covid-19.

Beberapa waktu lalu, jajak pendapat menunjukkan mayoritas publik menentang penyelenggaraan Olimpiade musim panas itu.

Baca Juga: Wadubes RI untuk India Jadi Korban Tsunami Covid-19, Prof Zubairi Djoerban: Periode Pandemi yang Pelik

Mereka prihatin tentang puluhan ribu atlet dan ofisial yang nantinya tiba ke negeri sakura itu.

Hal ini karena sebagian besar menutup akses bagi orang asing sejak tahun lalu dan vaksinasinya pun berjalan lambat.

Asosiasi dokter telah memprotes penyelenggaraan Olimpiade meskipun investor telah membicarakan manfaat dari pesta olahraga empat tahunan itu.

Baca Juga: Siti Badriah Dituding Kerjaannya Cuma Joget Doang, Suami: Saya Nikahin Dia Bukan untuk Jadi ART

Masayoshi Son dari perusahaan Maverick juga menyerukan untuk membatalkan ajang multi event tersebut.

"Kami meminta Perdana Menteri (Yoshihide) Suga untuk dengan tenang dan obyektif menilai situasi dan memutuskan pembatalan acara musim panas ini," kata surat kabar Asahi.

"Kita jauh dari situasi di mana setiap orang bisa yakin bahwa mereka akan aman dan terjamin," tambahnya dari mitra Olimpiade itu.

Baca Juga: Live View, Fitur Baru dalam Google Maps yang Akan Membantu Anda Tidak Tersesat Lagi

Beberapa berita harian utama Jepang lainnya, seperti Nikkei, Mainichi, dan Yomiuri, juga merupakan mitra resmi Tokyo 2020.

Sebagian besar Jepang, termasuk kota tuan rumah Tokyo, masih berada di bawah keadaan darurat ketiga yang secara luas.

Kemudian, diperkirakan akan diperpanjang setelah bulan ini dan berjuang untuk mengendalikan gelombang keempat infeksi di negara itu.

Lebih dari 5 persen warga Jepang telah menerima vaksinasi dan tercatat sekitar 719.000 orang positif dan 12.394 lainnya meninggal.

Baca Juga: Aktris Hollywood Emma Stone Ungkap Soal Kecintaanya Pada KPop: Saya Terobsesi dengan BTS

Seorang profesor kesehatan masyarakat dan penasihat pemerintah Selandia Baru mengatakan pada Selasa lalu bahwa melanjutkan Olimpiade itu tidak masuk akal.

Amerika Serikat pada hari Senin mengeluarkan anjuran pada warganya agar tidak melakukan perjalanan ke Jepang.

Tetapi para pejabat Jepang mengatakan itu tidak akan mempengaruhi jalannya ajang olahraga itu.

Baca Juga: Susi Pudjiastuti Perkirakan Terumbu Karang di Wakatobi dan Raja Ampat Akan Punah, Apa Penyebabnya?

Kendati demikian, Gedung Putih mengatakan pada bahwa pihaknya mendukung keputusan untuk mengadakan Olimpiade sesuai rencana pada Selasa 26 Mei lalu.

Tim softball Australia akan tiba di Jepang pada 1 Juni untuk kamp pelatihan pra-Olimpiade di Gunma, sebuah prefektur sekitar 150 km barat laut Tokyo.

Sebelumnya, Olimpiade Tokyo direncanakan mulai dihelat pada Juli tahun lalu.

Namun akibat Covid-19 yang makin parah, pihak penyelenggara terpaksa memundurkan jadwalnya setahun kemudian.***

Editor: Nopsi Marga

Sumber: Channel New Asia

Tags

Terkini

Terpopuler