UEFA Akan Menentang FIFA Soal Rencana Piala Dunia Digelar Setiap Dua Tahun

5 September 2021, 15:25 WIB
UEFA akan menolak wacana penyelenggaraan Piala Dunia setiap dua tahun yang dilontarkan Kepala Pengembangan Sepak Bola Global FIFA, Arsene Wenger /Reuters/Denis Balibouse/REUTERS

BERITASOLORAYA.com -  Kepala Pengembangan Sepak Bola Global, FIFA, Arsene Wenger telah mempromosikan gagasan Piala Dunia digelar setiap dua tahun.

Namun, proposal untuk menyelenggarakan Piala Dunia setiap dua tahun ditentang oleh Badan Pengatur Eropa (UEFA) dan klub-klub terkemuka di Eropa.

Dilansir dari Reuters, setiap upaya FIFA untuk memperkenalkan perubahan seperti itu akan menghadapi perlawanan dari UEFA dan Asosiasi Klub Eropa (ECA). Sehingga tidak mungkin memenangkan dukungan dari liga domestik utama.

Presiden UEFA Aleksander Ceferin menanggapi surat kepada kelompok penggemar pendukung sepak bola Eropa mengatakan ada kekhawatiran di seluruh dunia sepak bola tentang rencana yang diajukan oleh mantan Manajer Arsenal.

Baca juga: Melempem di Awal Musim, Direktur Teknik Arsenal Minta Fans Sabar

“Mempertimbangkan dampak besar reformasi ini terhadap seluruh organisasi sepak bola. Ada keheranan luas bahwa FIFA yang meluncurkan kampanye Piala Dunia untuk mendorong proposalnya," tulis Ceferin dalam suratnya pada, Jumat (4 September 2021).

"Tapi proposal itu belum diajukan ke konfederasi, asosiasi nasional, liga, klub, pemain, pelatih, dan semua komunitas sepak bola,” lanjutnya.

Ceferin mengatakan, sangat penting untuk menyoroti keprihatinan bersama di seluruh dunia sepak bola soal dampak Piala Dunia FIFA dua tahunan pada kalender pertandingan internasional dalam konteks ini sepak bola wanita.

Rencana pelatih asal Prancis, Piala Dunia akan digelar tahun depan akan diikuti oleh kejuaraan kontinental, seperti Euro dan Copa America.  Ini berarti tidak ada musim panas yang jelas untuk Piala Dunia Wanita dan turnamen kontinental mereka.

Baca juga: Tiba di Manchester, Ronaldo Jalani Karantina di Rumah Mewah

“UEFA dan asosiasi nasionalnya memiliki keberatan serius dan keprihatinan serius soal laporan rencana dari FIFA,” ujar Ceferin.

Sementara FIFA mengatakan bahwa konsultasi tentang proposal sedang berlangsung. Ini akan berlanjut  selama beberapa bulan mendatang dengan semua pemangku kepentingan, termasuk konfederasi dan asosiasi anggota.

“Fans sepak bola di seluruh dunia dikonsultasikan dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya dan FIFA kakan mempublikasikan hasilnya,” kata juru bicara FIFA.

Tujuan dari konsultasi  untuk melakukan analisis komprehensif dengan mempertimbangkan berbagai pandangan dan kepentingan sepak bola global.

“Tidak ada tujuan yang ditentukan sebelumnya, dan FIFA telah memiliki pikiran terbuka untuk mencari solusi yang lebih baik untuk kebaikan bersama dari permainan,” ungkap dia.

Baca juga: Kembali ke Manchester United dan Kenakan No 7, Ronaldo Sangat Senang

Adanya proposal mengenai rencana penyelenggaraan Piala Dunia setiap dua tahun hampir dipastikan klub-klub dan liga-liga Eropa akan menentang. Karena itu akan menghabiskan waktu tambahan di kompetisi timnas.

Pada kongres FIFA bulan Mei, memilih untuk melakukan studi kelayakan penyelenggaraan Piala Dunia dan Piala Dunia Wanita setiap dua tahun.

Proposal itu awalnya datang dari Federasi Sepak Bola Arab Saudi, tapi Presiden FIFA Gianni Infantino menyebutnya sebagai proposal yang fasih dan terperinci dengan 166 federasi nasional memberikan suara mendukung dan 22 suara menentang.

Infantino mempertanyakan apakah sistem kualifikasi reguler sepanjang tahun menjelang kejuaraan kontinental dan Piala Dunia saat ini merupakan model terbaik.

“Apakah kami benar-benar berpikir ini adalah cara yang tepat untuk sepak bola  ketika kami mendengar bahwa para penggemar mengatakan bahwa mereka menginkan permainan yang lebih bermakna. Lebih sedikit permainan yang tidak berarti, semua poin ini harus dipertimbangkan,” katanya.***

Editor: Ichsan Noor Rasyid

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler