BERITASOLORAYA.com - Kejanggalan hasil tes PCR pemain Persebaya yang membuat skuad "Green Force" harus kalah dari Persipura menjadi perbincangan banyak orang.
Pasalnya, hasil tes PCR pemain Persebaya secara mandiri berbeda dengan hasil tes PCR dari PT LIB.
Akibat perbedaan ini, empat pemain kunci dan penting dari Persebaya tidak bisa bertanding. Mereka adalah Taisei Marukawa, Ricky Kambuaya, Bruno Moreira dan Alwi Slamet.
Baca Juga: 2 Penyebab Tidak Dapat Undangan Pendaftaran PPG Dalam Jabatan Tahun 2022 di SIMPKB, Simak Ulasannya
Padahal keempatnya, merupakan pemain penting yang selalu menjadi andalan Persebaya dalam meraih kemenangan.
Tidak hanya pemain, pelatih Aji Santoso juga tidak bisa mendampingi anak asuhnya bermain karena juga mendapatkan hasil positif dari tes PCR dengan PT LIB.
Pincangnya skuad Persebaya, membuat klub ini harus kalah 2-0 ketika melawan Persipura dalam laga pekan ke-23.
Akibat kekalahan ini, Persebaya harus disalip oleh Bali United dan kini berada di posisi ke-4 klasemen dengan 43 poin.
Hasil ini tentunya membuat Persebaya semakin kesulitan untuk bersaing merebut juara Liga 1. Manajemen Persebaya sendiri mengatakan ada kejanggalan dalam tes PCR tersebut.
Pasalnya, klub Persebaya sudah melakukan tes PCR dan hasilnya negatif, tapi ketika melakukan tes PCR dengan PT LIB, keempat pemain tersebut malah mendapatkan hasil positif.
Tentu hal ini membuat Persebaya bertanya-tanya, apakah tes PCR yang dilakukan oleh PT LIB bisa dipercaya dan mempunyai kredibilitas.
Dikutip oleh BERITASOLORAYA.com dari kanal Youtube Portal Liga. Manajemen Persebaya sendiri meminta klarifikasi dan evaluasi dari PSSI dan PT LIB.
Baca Juga: Hasil Tes PCR Dinilai Janggal, Persebaya Ingin PSSI dan PT LIB Klarifikasi
PT LIB sendiri sudah angkat bicara, dimana pihaknya sudah melakukan tes swab PCR pada hari sabtu tanggal 5 Februari dan hasilnya keluar pada tanggal 6 Februari 2022 di pagi hari.
Hasil tes yang dilakukan PT LIB menunjukkan ada 13 nama pemain dan official Persebaya yang terpapar virus Covid-19.
Nama-nama yang positif Covid-19 tersebut tidak diizinkan oleh PT LIB untuk mengikuti pertandingan melawan Persipura Jayapura.
Para pemain dan official yang positif juga harus mendapatkan penanganan medis yang sudah menjadi aturan.
PT LIB juga menjelaskan kalau tes PCR yang dilakukan adalah rujukan dari operator.
Pada prinsipnya, tes PCR mandiri merupakan aturan prokes yang ketat yang dilakukan oleh masing-masing klub di Liga 1.
Untuk rujukan dari operator, merupakan kolaborasi dari Kimia Farma dan Laboratorium Kesehatan Bali.
PSSI dan PT LIB sendiri sudah membentuk satgas Covid-19 yang mempunyai kewenangan untuk mencatat dan mengambil keputusan untuk para pemain dari klub bisa bertanding atau tidak.
Baca Juga: Fakta Mengenai Penyakit Autoimun, Waspadai Agar Tidak Kambuh
PT LIB juga mengatakan, Persebaya harus melakukan komunikasi ketika melakukan tes PCR mandiri. Karena hasil tes yang digunakan tentu akan berbeda.***