BERITASOLORAYA.com – Komite Disiplin (Komdis) PSSI merilis hasil sidang Komite Disiplin yang dilaksanakan dua hari sebelumnya pada 29 Juli 2022.
Komite Disiplin PSSI menyoroti beberapa pelanggaran yang terjadi di lapangan selama pekan pertama pelaksanaan kompetisi BRI Liga 1 tahun 2022.
Berdasarkan hasil sidang Komite Disiplin PSSI, empat tim terkena denda Rp50 juta, dua pemain didenda Rp10 juta, dan satu tim, yakni Persib Bandung, harus merogoh kocek lebih dalam dari tim lain karena terkena denda Rp200 juta.
Baca Juga: Jadwal Timnas U-16 Indonesia di Piala AFF U-16 2022, Live di Indosiar Pekan Ini
Empat tim yang kompak didenda Rp50 juta antara lain Persija Jakarta, PSS Sleman, Dewa United, dan Persita Tangerang. Adapun dua pemain yang didenda adalah Leo Guntara dari Borneo FC dan Rizky Dwi Febrianto dari Arema FC.
Berikut ini rincian pelanggaran dan denda yang dikutip BeritaSoloRaya.com dari situs resmi PSSI.
Persija Jakarta
Persija Jakarta menjalani laga pembuka melawan Bali United pada Sabtu, 23 Juli 2022. Di tengah pertandingan, Komisi Disiplin PSSI menyatakan ada satu buah flare yang dinyalakan oleh suporter Persija Jakarta.
Dengan adanya peristiwa itu, Persija Jakarta didenda Rp50 juta.
Baca Juga: Pelamar Prioritas dan Umum PPPK Guru 2022 Wajib Ketahui 4 Informasi Penting Ini, Apa Saja?
PSS Sleman
Tim berjuluk Super Elang Jawa ini juga tidak luput dari sanksi Komisi Disiplin PSSI di laga melawan PSM Makassar pada Sabtu, 23 Juli 2022 lalu,
Komisi Disiplin PSSI menyatakan terjadi pelemparan minuman plastik berisi air dalam jumlah yang cukup banyak dan benda menyerupai tongkat kayu ke arah pemain dan ofisial tim PSM Makassar.
Atas kejadian tersebut, PSS Sleman didenda Rp50 juta.
Dewa United FC
Seperti tim-tim sebelumnya, Dewa United juga didenda Rp50 juta karena lima pemainnya mendapatkan kartu kuning dalam laga perdananya melawan Persis Solo pada Senin, 25 Juli 2022.
Persita Tangerang
Tim terakhir yang harus membayar denda Rp50 juta adalah Persita Tangerang. Dalam laga perdananya melawan Persik Kediri pada Senin, 25 Juli 2022, Komisi Disiplin menyatakan ada suporter Persita yang menyalakan satu buah flare.
Kejadian ini menyebabkan Persita didenda Rp50 juta.
Baca Juga: Lirik Lagu Nasional ‘Indonesia Pusaka’ Karya Ismail Marzuki, Semarakkan Peringatan HUT RI Ke-77
Leo Guntara dari Borneo FC
Dalam laga Borneo FC kontra Arema FC pada Minggu, 24 Juli 2022, Leo Guntara dinilai melakukan pelanggaran serius yang menyebabkannya diganjar kartu merah.
Karena hal itu, Leo Guntara dikenai sanksi larangan bermain sebanyak dua pertandingan sejak keputusan diterbitkan dan larangan ini berlaku pada pertandingan terdekat.
Selain itu, sang pemain juga dikenai denda oleh PSSI sebesar Rp10 juta.
Baca Juga: Aturan Final Pembagian Formasi Peserta PPPK Guru 20222, Ditjen GTK Sampaikan Hal Ini, CATAT!
Rizky Dwi Febrianto dari Arema FC
Rizky Dwi Febrianto dinilai menghalangi tim lawan mencetak gol dan mendapatkan kartu merah secara langsung kala Arema FC bertanding dengan Borneo FC pada Minggu, 24 Juli 2022.
Komisi Disiplin PSSI menjatuhi hukuman bagi Rizky berupa larangan bermain sebanyak 1 pertandingan sejak keputusan diterbitkan dan larangan ini berlaku pada pertandingan terdekat.
Selain itu, sang pemain juga diharuskan membayar denda sebesar Rp10 juta.
Baca Juga: Laga Perdana AFF U16 Indonesia vs Filipina Masih Sepi Suporter, Ini Respons Iwan Bule, Ketum PSSI
Persib Bandung
Persib Bandung adalah tim dengan denda paling fantastis, yakni Rp200 juta.
Maung Bandung dikenai denda setelah terjadi penyalaan flare dalam jumlah banyak oleh suporter Persib Bandung saat bertanding melawan Bhayangkara FC pada Minggu, 24 Juli 2022.
Demikian rekap pelanggaran dan hukuman yang dirilis Komisi Disiplin PSSI selama gelaran pekan pertama BRI Liga 1 2022.
Semoga semua pihak yang terlibat dalam gelaran BRI Liga 1 selalu menjaga sportivitas dan mematuhi peraturan yang berlaku.***