Jelang SEA Games 2023, Kontingen Indonesia Berpotensi Kehilangan Emas, Ini Alasannya

2 April 2023, 12:38 WIB
Atlet Indonesia dan Kamboja bersiap melakukan Torch Relay Sea Games 2023 Kamboja di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu, 1 April 2023. /Antara/Muhammad Adimaja/

BERITASOLORAYA.com - Ajang perlombaan terbesar di Asia Tenggara, SEA Games 2023 dijadwalkan bergulir pada 5-17 Mei 2023.

Dalam SEA Games 2023 ke-32 yang akan berlangsung pertama kali di Kamboja itu, Indonesia berpotensi kehilangan 39 emas.

SEA Games 2023 di Kamboja akan mempertandingkan 44 cabang olahraga dengan 632 nomor.

Indonesia berpotensi kehilangan 39 emas pada SEA Games 2023 karena dari 44 cabang olahraga tersebut, Kamboja sebagai tuan rumah hanya memasukkan 21 cabang olimpiade.

Baca Juga: Kemenkes Sediakan Beasiswa Dokter dan Tenaga Kesehatan dengan Berbagai Jenis, Kuotanya Ribuan. Cek Berikut

Selain itu, sisa cabang olahraga di SEA Games 2023 merupakan cabang di luar olimpiade atau cabang tradisional.

Rincian 39 emas yang berpotensi hilang dari kontingen Indonesia di antaranya dari cabang lomba catur dengan 3 emas, cabang lomba boling 2 emas, cabang lomba menembak 8 emas.

Potensi hilangnya emas dari Indonesia ada juga dari cabang lomba rowing dengan 8 emas, cabang lomba kano dan kayak 6 emas, dan cabang panahan dengan 5 emas.

Baca Juga: CATATAN TANGGAL PENDAFTARANNYA! Undip Kembali Buka Seleksi SBUB 2023

Sisanya, Indonesia juga berpotensi kehilangan 7 emas SEA Games 2023 karena tidak memperlombakan beberapa even yakni womens floor exercise, artistic gymnastic, e-sport free fire mobile, dan team event.

Selain itu, balap sepeda downhill individual time trial putri dan individual putri juga tidak masuk dalam ajang yang diperlombakan dalam SEA Games 2023.

Dalam potensi kehilangan emas itu, masih belum ada kejelasan terkait jumlah atlet yang akan diberangkatkan untuk SEA Games 2023 mewakili kontingen Indonesia. Cabang lomba yang akan diikuti pasukan Merah Putih pun masih abu-abu.

Baca Juga: Mengenal Virus Marburg, Berikut Gejala, Masa Inkubasi, Hingga Update Kasusnya. Kemenkes Siagakan Ini

Pelaksana Tugas Menteri Pemuda dan Olahraga atau Plt. Menpora, Muhadjir Effendy mengungkapkan pihaknya masih mengusahakan agar kebutuhan atlet terpenuhi.

“Masih dihitung. Perihal cabang olahraga dan atlet yang berangkat masih terus kami upayakan. Semua kebutuhan akan terpenuhi,” tutur Muhadjir Effendy di Senayan, Jakarta pada Sabtu, 1 April 2023.

Ia juga menjelaskan bahwa jika kebutuhan atlet masih kurang, maka akan diusulkan dalam rapat kabinet terbatas sekaligus dengan anggaran yang diperlukan untuk ikut serta SEA Games 2023.

Baca Juga: PAS MANTAP, Tunjangan Guru ASN Ini Cair Mendekati Idul Fitri 2023. Begini Penjelasan Sri Mulyani...

Pria yang juga menjabat Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan itu juga menjelaskan pemerintah (dalam hal ini Kemenpora) akan berkoordinasi dengan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan tim review SEA Games 2023.

“Kami akan bicarakan dengan pak Okto dan juga tim review. Sampai akan berangkat atau batas yang ditetapkan panitia kami masih punya peluang untuk menentukan siapa yang berangkat,” ucap Muhadjir Effendy.

Raja Sapta Oktohari, ketua KOI juga menjelaskan bahwa dalam penentuan atlet SEA Games 2023 masih ada promosi dan degradasi.

Baca Juga: CEK! PB Djarum Buka Audisi Umum 2023 untuk Para Calon Atlet Bulutangkis, Ini Persyaratannya

Ketua KOI itu menuturkan bahwa tim evaluasi KOI, Kemenpora, dan pihak cabang olahraga akan membahas bersama akademisi dalam mengkaji performa atlet. Hal ini dimaksudkan untuk menentukan keberangkatan atlet yang memiliki potensi besar memperoleh medali dalam SEA Games 2023.***

 

Editor: Syifa Alfi Wahyudi

Tags

Terkini

Terpopuler