MotoGP Argentina: Mengapa Aprilia yang di Hari Jumat Berjaya, Sabtu Ini Jadi Tak Bertaji?

2 April 2023, 16:19 WIB
Tim Aprilia di laga MotoGP Argentina /tangkapan layar Instagram @aprilia/

BERITASOLORAYA.com - Aprilia menjadi idola ketika melalui FP di hari Jumat yang keramat. Kedua pembalapnya bergantian menjadi yang tercepat 1 dan dua antara FP1 dan FP2. Mereka difavoritkan untuk meraih poin penuh di dua balapan pada seri MotoGP Argentina akhir pekan ini.

Aleix Espargaro adalah pemenang MotoGP di sirkuit Autódromo Termas de Río Hondo, Argentina tahun lalu. Dengan modal tersebut dia bisa memulai akhir pekan yang gemilang.

Rekan satu timnya Maverick Vinales juga telah memulai akhir pekan yang mengagumkan pada kedua sesi FP di hari Jumat di seri MotoGP Argentina. Dia menjadi dua teratas di kedua sesi tersebut.

Baca Juga: Banyak Pemain Absen, Arema FC Sukses Curi Tiga Poin dari Persita Tangerang

Namun, hasil tersebut tidak berlanjut saat sesi Sprint Race MotoGP di hari Sabtu. Maverick Vinales hanya finish di urutan ketujuh. Sedangkan rekan satu timnya Aleix Espargaro tersingkir dari balapan.

Bukan Motor Aprilia yang lambat. Namun, ada hal yang tidak bisa mereka kendalikan. Yang pertama adalah cuaca. Sesi kualifikasi dimulai dengan trek yang kering. Sempat terjadi hujan dan kembali kering di akhir sesi kualifikasi.

Kedua pembalap Lenovo Ducati itu tidak termasuk pembalap yang berani mengambil resiko dengan menukar ban Slick seperti layaknya poleman Alex MArquez dari Gresini Ducati.

Espargaro merasa sangat frustasi ketika hujan mulai turun di babak kualifikasi, karena dia merasa memiliki peluang yang sangat bagus untuk memperebutkan posisi terdepan di sesi kualifikasi ini.

Baca Juga: TUNTAS, 62.645 Tenaga Honorer Ini di Tahun 2023 Dapat Langsung Jadi ASN?

Pilihan tersebut membuat mereka hanya mampu menempati posisi kelima bagi Maverick Vinales dan posisi ke-9 bagi Aleix Espargaro. Hal ini membuktikan bahwa dengan pemilihan ban yang benar akan membuat mereka bisa lebih baik lagi di kualifikasi.

“Tapi, tidak ada alasan, saya tidak cukup cepat di trek basah, dan bahkan tidak cukup cepat secara mental untuk memutuskan melakukan slick. Jadi saya membayarnya di balapan," dikutip BeritaSoloRaya.com dari The Race kata Aleix Espargaro.

Layaknya di seri MotoGP Portugal minggu lalu yang membuat Espargaro terjebak dalam pertempuran dengan pengendara yang dia rasa memiliki kecepatan lebih dari dirinya. Tetapi dia mengaku kesulitan untuk mengimbangi agresi mereka.

Harapan Espargaro untuk podium hilang dalam sekejap. Hal itu terjadi saat dia melewati rekan setimnya di tikungan kedua dengan cukup agresif pada lap kedelapan.

Baca Juga: Tunjangan Sertifikasi Guru Triwulan 1 Tahun 2023 Tak Kunjung Cair? Jangan-jangan Ini Masalahnya, Segera Cek!

Ia kemudian tersingkir di tikungan 9 saat mengejar rombongan Pecco, Bagnaia dan Alex Marquez di depannya.

“Saya mengerem sedikit terlambat. Hanya sebuah kesalahan,” jelas Espargaro.

“Saya tidak ingin kehilangan kesempatan naik podium, saya kehilangan banyak waktu bersama Maverick. Dia, Bagnaia, Alex Marquez, mereka tidak memiliki traksi sama sekali. Saya memiliki traksi lebih banyak, motor saya jauh lebih baik," lanjutnya.

“Jadi ketika saya menyalip, saya mencoba mendorong terlalu cepat untuk mengejar orang-orang di depan saya, karena saya tahu betapa pendeknya format balapan ini. Dan saya membuat kesalahan, dan saya jatuh. Tidak banyak bicara," ungkap juara MotoGP Argentina tahun lalu tersebut.

Baca Juga: Pendaftaran SPMB PKN STAN 2023: Syarat dan Biaya Seleksi Sekolah Kedinasan di Bawah Kemenkeu

Maverick Vinales seharusnya lebih siap untuk sesi Sprint Race ini. Meskipun dia mendapat tekanan pada tikungan pertama. Namun, ia berhasil melesat kembali ke posisi lima. Posisi yang sama seperti saat ia memulai.

Namun, tampaknya Vinales mengalami kerusakan pada bagian depan fairing motornya. Lebih tepatnya pada winglet sebelah kanan depan yang patah. Hal tersebut terlihat seperti kumis yang patah. Dan hal tersebut langsung mempengaruhi performanya.

“Jauh lebih keras [dari yang diharapkan]. Saya kehilangan satu winglet di awal. Hanya berusaha melakukan yang terbaik, raih poin maksimal – itulah yang saya lakukan,” kata Vinales.

“Saya memberikan yang maksimal dengan apa yang saya miliki. Saya senang. Hal-hal yang harus diperbaiki, tentu saja, tapi motornya baik-baik saja.” tambah pembalap asal Spanyol tersebut.

Baca Juga: Pencairan Tunjangan Hari Raya Khusus Guru akan Berbeda dari Tahun Sebelumnya, Bakal Ada Kenaikan?

Vinales mengatakan itu adalah pengalaman pertamanya mengendarai motor MotoGP dengan set-up sayap rusak seperti ini.

“Tentu saja saya kehilangan belokan, pengereman, akselerasi. Tapi meski seperti ini saya ada di sana berjuang di depan untuk podium. Sangat bagus, sangat bagus sejujurnya,” ucapnya.

Tentang apa yang mungkin terjadi sebaliknya Vinales berkata: “Besok kita akan menemukan. Tapi poin pentingnya adalah kita harus mulai dan maju ke depan. Ini adalah hal yang paling penting. Kami harus memulai dengan baik, menjadi yang pertama di tikungan pertama, dan kemudian balapan berikutnya.”***

Editor: Anbari Ghaliya

Tags

Terkini

Terpopuler