Puji Kecaman Liga Super Eropa, Penyerang Leeds United: Sayangnya Tak Berlaku untuk Rasisme

- 20 April 2021, 08:00 WIB
Patrick Bamford. Penyerang Leeds United (mantan pemain Chelsea), Patrick Bamford, menyinggung kecaman Liga Super Eropa yang tak semasif terhadap isu rasisme.
Patrick Bamford. Penyerang Leeds United (mantan pemain Chelsea), Patrick Bamford, menyinggung kecaman Liga Super Eropa yang tak semasif terhadap isu rasisme. /Twitter/@LUFC

PR SOLORAYA – Penyerang Leeds United, Patrick Bamford, menyinggung kasus rasisme terkait masifnya kecaman terhadap Liga Super Eropa.

Menurut Patrick Bamford, kecaman terhadap Liga Super Eropa itu sayangnya tidak semasif saat mengecam rasisme di sepak bola.

Baru-baru ini gagasan Liga Super Eropa menyeruak, hal itu ditanggapi Patrick Bamford seraya menyinggung kasus rasisme di sepak bola.

Baca Juga: Polemik Liga Super Eropa, Gary Neville: Saya Paling Muak dengan Man United dan Liverpool

Apa itu Liga Super Eropa?

Ide Liga Super Eropa diproyeksikan untuk mengganti kompetisi Liga Champions milik badan sepak bola Eropa, UEFA.

Liga Super Eropa diinisiasi oleh 12 klub, 6 di antaranya berasal dari Inggris yakni Man United, Man City, Chelsea, Arsenal, Liverpool, dan Tottenham Hotspur.

6 klub lainnya berasal dari Italia (Juventus, Inter Milan, AC Milan) dan Spanyol (Real Madrid, Barcelona, Atletico Madrid).

Baca Juga: Soal Kabar Dirinya Meninggal, Ustaz Zacky Mirza: Itu Semua Hoaks, Saya Dalam Keadaan Sehat

Menurut Patrick Bamford, tidak ada penggemar sepak bola yang menyambut baik gagasan Liga Super Eropa tersebut.

"Saya pikir, secara pribadi dari apa yang saya lihat di Twitter dan banyak pemberitaan, tak satu pun penggemar sepak bola menyuarakan kebahagiaan soal keputusan ini," ujarnya dikutip PikiranRakyat-SoloRaya.com dari laman ANTARA.

"Dan saya pikir, sepak bola pada akhirnya adalah tentang penggemarnya. Tanpa suporter, semua klub tidak ada artinya. Maka penting bagi kami untuk memperlihatkan pendirian bahwa sepak bola adalah untuk penggemarnya dan kami ingin itu tetap terjaga," ujar pria 27 tahun tersebut.

Baca Juga: Tips Menjaga Mood Saat Berpuasa di Tengah Pandemi Covid-19, Salah Satunya Sempatkan Me Time

Dalam pernyataannya, Patrick Bamford menyinggung respons publik terhadap isu rasisme di sepak bola yang tidak semasif kecaman terhadap Liga Super Eropa.

"Sungguh luar biasa, apa yang mereka (orang yang mengecam Liga Super Eropa) katakan, saya tidak bisa memahaminya," tutur mantan pemain Chelsea tersebut.

"Begitu luar biasa besaran kemarahan yang terjadi di sekitar olahraga ini ketika kantung seseorang terancam, sayangnya itu tidak berlaku sama untuk banyak masalah di sekitar olahraga ini, seperti rasisme," ujarnya.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah