Network
PR SOLO RAYA - Mantan Pemain Timnas Italia, Gianluca Zambrotta, mengemukakan pendapatnya jelang laga Italia vs Austria di babak 16 besar Euro 2020.
Pertandingan yang akan dilangsungkan Minggu, 27 Juni pukul 02.00 dini hari WIB itu menurut mantan pemain Timnas Italia, Zambrotta, tidak boleh diremehkan.
Dilansir PikiranRakyat-SoloRaya.com dari Uefa.com, pemenang Piala Dunia 2006 bersama Italia ini mengatakan Austria adalah tim yang mengandalkan fisik.
Baca Juga: Profil Simu Liu, Pemeran Shang-Chi di Film Marvel Shang-Chi and The Legend of The Ten Rings
Austria adalah debutan di babak 16 besar Euro 2020. Austria menunjukkan diri mereka sebagai tim yang mengandalkan fisik selama babak penyisihan grup dan tim yang sering mengubah sistem permainan mereka.
Dengan David Alaba dan Marcel Sabitzer sebagai bintang mereka, mereka tentu bukan rival yang bisa diremehkan.
Austria di atas kertas memang di bawah Italia dari segi kualitas. Tetapi dengan lolosnya mereka dari fase grup, tentunya terbukti Austria memainkan permainan yang bagus.
Baca Juga: Cara Daftar Vaksinasi Covid-19 Gratis untuk Masyarakat Umum di Solo Pada 5-15 Juli 2021, Buruan Cek
Mereka memainkan permainan yang cerdik, bertahan, dan berusaha untuk melakukan serangan balik.
“Saya tidak berpikir mereka akan (melakukan) pressing tinggi, tapi Italia harus berhati-hati dengan umpan silang dari sayap karena sebagian besar gol Austria di Euro 2020 ini datang dari sana,” kata Zambrotta.
Zambrotta mengatakan bermain di Wembley selalu menjadi kehormatan dan kesenangan selayaknya bermain di San Siro atau Bernabéu.
Baca Juga: Segera Periksa dengan SADARI, Ini Bedanya Nyeri Payudara Menjelang Haid dengan Pertanda Tumor atau Kanker
“Bagi seorang pemain, ini adalah momen spesial yang bisa memberi Anda motivasi ekstra,” kata Zambrotta.
“Marco Verratti memainkan pertandingan yang sangat baik melawan Wales dan dia pulih dengan baik dari cedera,” katanya tentang performa gelandang setelah pulih dari cedera.
Menurut Zambrotta, Veratti akan bersaing dengan Manuel Locatelli untuk perebutan tempat utama.
Baca Juga: Desak Pemda Turut Disiplinkan Masyarakat Taati Prokes, Jokowi: Ini Sangat Penting
Tetapi menurutnya, kebugaran Veratti harus tetap dipantau. Jika bagus, dia akan menjadi pilihan utama dibanding Locatelli.
Roberto Mancini juga bisa memakai alternatif lain dengan formasi dua gelandang seperti Jorginho dan Verratti, dan mendorong Nicolò Barella lebih jauh ke depan.
Locatelli sebenarnya telah bermain dengan sangat baik di Euro 2020, tetapi di babak 16 besar yang ketat, menurut Zambrotta, diperlukan pemain yang berpengalaman di dalamnya.
Baca Juga: Syarat Spesifikasi Minimum Perangkat PC untuk Windows 11 Beserta Cara Mengeceknya
Bagaimanapun Locatelli telah berkontribusi banyak, dia menjalani turnamen yang luar biasa dengan torehah 2 golnya.
“Saya pikir Mancini akan melanjutkan (memilih) Domenico Berardi di kanan, Ciro Immobile bermain di tengah, dan Lorenzo Insigne di kiri,” katanya mengomentari lini depan Italia.
“Pemain sayap kiri dengan kaki kanan dan sayap kanan dengan kaki kiri. Berardi bisa turun dari sayapnya dan melakukan umpan silang,” tutur Zambrotta.
Baca Juga: Cegah Penyebaran Pandemi Covid-19, Bank Mega Siap Mendukung Transaksi Nirkontak
“Atau dia bisa memotong ke tengah dan bermain satu-dua dengan Immobile atau menemukan Insigne bahkan Leonardo Spinazzola yang bermain sangat tinggi,” kata Zambrotta.
Zambrotta mengatakan itu akan memberi Mancini banyak pilihan. Berardi bermain bagus sejauh ini dan akan menjadi starter, tapi Federico Chiesa bisa menjadi senjata rahasia.
“Dia memiliki energi, hasrat, antusiasme, dan teknik untuk bangkit dari bangku cadangan dan membuka permainan saat dibutuhkan gol,” tutup Zambrotta.***
