Dia hanya dapat berpartisipasi dalam dua atau tiga pertandingan eksternal setahun karena perang saudara Suriah, kata Jamaan.
Sementara itu, pemadaman listrik yang sering di negaranya juga membatasi Hend Zaza untuk sesekali berlatih hanya pada siang hari.
Tapi Hend Zaza berhasil melangkah setelah memenangkan turnamen kualifikasi Olimpiade Asia Barat di Yordania tahun lalu, menjadi petenis meja Suriah pertama yang lolos ke Olimpiade Tokyo 2020.
"Selama lima tahun terakhir, saya telah melalui banyak pengalaman berbeda, terutama dengan perang yang terjadi di seluruh negeri dan penundaan pendanaan untuk Olimpiade," kata Hend Zaza.
"Itu sangat sulit, tetapi saya harus berjuang untuk itu. Dan ini adalah pesan saya kepada semua orang yang berada dalam situasi yang sama, berjuang untuk impian Anda," tambahnya.
Berusaha keras terlepas dari kesulitan yang Anda alami dan Anda akan mencapai impian Anda, ungkap Hend Zaza lagi.***