“UEFA dan asosiasi nasionalnya memiliki keberatan serius dan keprihatinan serius soal laporan rencana dari FIFA,” ujar Ceferin.
Sementara FIFA mengatakan bahwa konsultasi tentang proposal sedang berlangsung. Ini akan berlanjut selama beberapa bulan mendatang dengan semua pemangku kepentingan, termasuk konfederasi dan asosiasi anggota.
“Fans sepak bola di seluruh dunia dikonsultasikan dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya dan FIFA kakan mempublikasikan hasilnya,” kata juru bicara FIFA.
Tujuan dari konsultasi untuk melakukan analisis komprehensif dengan mempertimbangkan berbagai pandangan dan kepentingan sepak bola global.
“Tidak ada tujuan yang ditentukan sebelumnya, dan FIFA telah memiliki pikiran terbuka untuk mencari solusi yang lebih baik untuk kebaikan bersama dari permainan,” ungkap dia.
Baca juga: Kembali ke Manchester United dan Kenakan No 7, Ronaldo Sangat Senang
Adanya proposal mengenai rencana penyelenggaraan Piala Dunia setiap dua tahun hampir dipastikan klub-klub dan liga-liga Eropa akan menentang. Karena itu akan menghabiskan waktu tambahan di kompetisi timnas.
Pada kongres FIFA bulan Mei, memilih untuk melakukan studi kelayakan penyelenggaraan Piala Dunia dan Piala Dunia Wanita setiap dua tahun.
Proposal itu awalnya datang dari Federasi Sepak Bola Arab Saudi, tapi Presiden FIFA Gianni Infantino menyebutnya sebagai proposal yang fasih dan terperinci dengan 166 federasi nasional memberikan suara mendukung dan 22 suara menentang.
Infantino mempertanyakan apakah sistem kualifikasi reguler sepanjang tahun menjelang kejuaraan kontinental dan Piala Dunia saat ini merupakan model terbaik.