Network
BERITASOLORAYA.com - Fabio Quartararo yang merupakan mantan juara dunia MotoGP 2021 itu memulai musim ini dengan memasangkan mesin M1 baru dengan sasis lama dan suku cadang aero. Akan tetapi, hal tersebut hanya menempatkan dirinya berada di urutan kesepuluh klasemen setelah seri MotoGP Portugal dan Argentina. Posisi rekan setimnya lebih baik satu tingkat dengan berada di posisi ke-9.
Quartararo menjelaskan tentang seri MotoGP Argentina kemarin. Sirkuit Termas De Rio Hondo memiliki cengkraman yang rendah.
Hal tersebut terbukti sangat sulit bagi pembalap asal Prancis itu. Dia bahkan dikalahkan oleh rekan setimnya Franco Morbidelli hampir sepanjang akhir pekan.
Baca Juga: DIBERI WAKTU sampai 24 April, Pelamar PPPK Guru Tahun 2022 Dihimbau Persiapkan Dokumen Ini
Quartararo beralasan bahwa motor Yamaha-nya masih mencari setingan dasar. Setelah tahun lalu pihak tim fokus ke Aerodinamika. Dia percaya di seri motoGP selanjutnya akan semakin baik.
Dia mengatakan bahwa Yamaha sedang mempersiapkan sesuatu yang baru untuk tes MotoGP di Jerez.
Saat MotoGP Argentina kemarin sebenarnya Yamaha menunjukkan performa yang bagus saat balapan diadapak dalam kondisi hujan. Terbukti dengan Franco Morbidelli yang berhasil finis pada posisi keempat.
Bahkan Quartararo yang terlempar dari menuju posisi ke-2 dari belakang karena insiden yang melibatkan dirinya dengan Nakagami di awal lomba. Pada akhirnya ia berhasil finish dengan menempati posisi ke-7
