Network
“Kami ingin pergi ke balapan dengan harapan finis di depan. Hasil kami juga datang karena kami punya Ducati, yang menakutkan. Mereka adalah motor terbaik dan kami pandai memilih mereka. Itu membuat semua perbedaan," tambah pemilik tim VR46 itu.
Tim VR46 pada saat ini masih menggunakan Ducati GP22. Sepertinya Ducati perlu mempertimbangkan untuk menghargai kemajuan tim ini dengan memberikan mereka motor dengan spesifikasi terbaru tahun depan. Dengan begitu keputusan Valentino Rossi untuk berpindah haluan akan semakin sulit.
Duo pembalap VR46 Marco Bezzecchi dan Luca Marini adalah dua dari delapan pembalap yang menggunakan mesin Ducati pada musim ini. Mereka sangat diuntungkan dari dominasi pabrikan yang berasal dari Italia tersebut.
Marco Bezzecchi bahkan meraih juara di kelas utama MotoGP pada seri Argentina kemarin. Pada saat ini dia memuncaki klasemen. Sedangkan saudara laki-laki Valentino Rossi, Luca Marini berhasil naik podium pada sprint race seri Argentina dan balapan utama seri Amerika.
Pembalap pabrikan Yamaha Fabio Quartararo bahkan menyorot Luca Marini ketika berhasil menjadi juara dua MotoGP Amerika. Sedangkan Quartararo sendiri hanya berhasil finish di belakangnya.
Pembalap utama tim Yamaha itu mengeluhkan performa Yamaha yang tidak mampu untuk bersaing dengan Ducati. Bahkan dia menyebutkan kecepatan pesaingnya tersebut dengan sebutan ‘Roket’ Ducati.
Tim VR46 telah terikat dengan Ducati pada musim kali ini dan musim selanjutnya. Kerjasama tersebut sudah jelas memberikan hasil yang memuaskan yang sudah bisa kita lihat hasilnya untuk sekarang ini.
Namun, bila melihat prestasi salah satu murid Valentino Rossi, Franco Morbidelli yang telah melampaui ekspektasi bersama Yamaha tahun ini. Hati sanubari Rossi mungkin tertarik untuk membawa tim VR46 miliknya ke Yamaha untuk musim 2025.
