Network
BERITASOLORAYA.com - Wayne Rainey adalah legenda MotoGP pada era 90-an. Dia adalah juara tiga kali berturut-turut MotoGP kelas 500cc pada tahun 1990, 1991 dan 1992.
Wayne Rainey merupakan pembalap MotoGP yang luar biasa. Dirinya menjadi juara dunia dengan menggunakan motor yang saat itu tidak diunggulkan, yaitu Yamaha. Dimana pada saat itu kejuaraan didominasi oleh pabrikan Honda.
Karier MotoGP Wayne Rainey terhenti pada tahun 1993 saat dirinya kecelakaan saat berlaga di sirkuit Misano, Italia. Padahal saat itu dia masih menjadi raja dari klasemen.
Baca Juga: Valentino Rossi Berbicara Tentang Masa Depan Tim MotoGP VR46. Pilih Yamaha atau Ducati?
Namun kecelakaan tersebut membuat Wayne Rainey lumpuh dan tidak bisa melanjutkan karir balapnya. Namun kehebatannya sebagai pembalap MotoGP tidak akan pernah dilupakan.
Kini dia masih mengikuti seri MotoGP dengan menjadi pengamat dan pemberi nasehat bagi para generasi muda, salah satunya adalah juara dunia 2022 Enea Bastianini.
Enea Bastianini telah diberi tip oleh Wayne Rainey untuk menciptakan ‘persaingan’ yang akan menempatkan Francesco Bagnaia di bawah ‘tekanan’. Hal itu dilakukan agar dirinya selalu waspada dengan berbagai ancaman.
Baca Juga: HORE! Guru Non PNS di Bukittinggi Semakin Sejahtera Karena Dapat Bantuan Ini
Juara dunia MotoGP tahun lalu tersebut telah tersingkir dari lintasan di seri MotoGP Amerika. Hal itu juga membuat Francesco Bagnaia tidak lagi menjadi pimpinan klasemen perolehan poin pembalap.
Hal tersebut juga menjadi pengingat bagi Francesco Bagnaia terhadap bencana yang melanda dirinya pada musim lalu. Dimana dia gagal finish hingga lima kali. Meskipun pada akhirnya dia berhasil mengklaim juara MotoGP pada musim tersebut.
“Saya penggemar beratnya, dia sangat cepat dan dia berusaha keras,” kata legenda MotoGP Wayne Rainey.
Baca Juga: Hasil Tes Jerez Toprak Razgatlioglu. Apakah Akan Membuatnya Pindah ke Yamaha MotoGP?
“Terkadang saya tahu dia jatuh, tapi apa yang dia lakukan tahun lalu? Untuk datang dari jauh ke belakang dalam poin untuk mengisi dan memenangkan semua balapan itu.”
“Dia telah mengambil Ducati itu dan mendapatkan semua yang dia bisa darinya. Dia memiliki kursi pabrik, jadi jika ada keuntungan dari perlengkapannya, saya pikir dia memiliki paket terbaik,” tambah juara MotoGP 500cc tiga kali tersebut.
“Tapi ada banyak pembalap bagus di luar sana. Ada banyak Ducati yang bagus. Bastianini akan datang - 'The Beast'! Dia ingin menunjukkan bahwa 'Saya harus menjadi pria itu,” ujar pembalap Yamaha era 90-an itu.
Baca Juga: MotoGP Update: Marc Marquez akan Absen dari Seri Amerika
“Ini akan menjadi persaingan yang bagus saat terungkap. Lalu ada orang lain.Dia akan merasakan tekanan, akan ada banyak pembalap yang menggigitnya. Ini akan menyenangkan untuk ditonton,” ucap rival Kevin Swart pada masa itu.
Langkah Enea Bastianini hijrah dari Gresini menuju tim pabrikan Ducati sedikit kurang menguntungkan. Hal itu karena pada sesi sprint race seri pembuka dia sudah tersingkir oleh sesama pembalap Ducati, Luca Marini.
Pembalap asal Italia itu harus menjalani operasi pada tulang belikat akibat insiden tersebut. Sebagai imbasnya dia harus melewatkan tiga seri MotoGP. Lebih parahnya poinnya masih kosong. Enea Bastianini harus tertinggal 64 poin dari pemimpin klasemen Marco Bezzecchi.
Baca Juga: MotoGP Update: Menyusul Marc Marquez, Enea Bastianini juga Absen dari MotoGP Amerika
Pada seri selanjutnya Enea Bastianini dijadwalkan akan kembali ke lintasan. Sedangkan Francesco Bagnaia sedang berada kondisi yang akibat kecelakaan yang dia alami pada seri MotoGP Amerika lalu.***
