Tren Kecelakaan di MotoGP Semakin Meningkat. Apa yang Harus Diperbaiki?

- 3 Mei 2023, 09:44 WIB
Ilustrasi kecelakaan di MotoGP
Ilustrasi kecelakaan di MotoGP /tangkapan layar Instagram @gpnews_ig/

Baca Juga: 5 Ragam Jenis Ketupat di Indonesia. Makanan Populer Hari Raya Idul Fitri yang Bisa Anda Coba, Lezat

Dengan adanya sprint race, pembalap dituntut untuk lebih kompetitif dalam menjalani balapan. Mereka begitu agresif bahkan saat bendera start baru saja selesai berkibar.

Franco Morbidelli kembali berkomentar mengenai fenomena kecelakaan dalam MotoGP ini. Kali ini dia menyoroti dari sisi teknis. Hal teknis utama yang ia soroti adalah tentang ban. Utamanya adalah Michelin sebagai pemasok utama ban di MotoGP.

“Ban Michelin – mereka perlu memperbaiki ini, mereka perlu menyelesaikan masalah ini,” jelas Morbidelli.

“Teknologi harus berada pada level yang sama di semua bidang. Sekarang sepertinya teknologi sepeda melebihi teknologi ban,” lanjutnya.

Baca Juga: FRESH GRADUATE SEGERA DAFTAR! Lowongan Kerja BCA Development Program IT (BDP IT) Dibuka, Banyak Posisi

Pembalap Monster Energy Yamaha itu mengatakan sebenarnya ban dalam kondisi bagus. Tapi, ada kalanya ketika kondisi panas maka performa akan menurun dan balapan akan menjadi berantakan.

Ban depan Michelin baru saat ini masih dalam tahap pengembangan. Beberapa pengendara mengeluhkan tentang betapa sulitnya menjaga grip ban depan. Hal ini terlihat dari beberapa kecelakaan yang terjadi adalah karena para pembalap kehilangan traksi ban depan mereka.

Selain itu perangkat aerodinamika dan penyetelan ketinggian juga dituding sebagai penyebab sulitnya ban depan mendapatkan traksi maksimal. Karena kedua perangkat tersebut menambah beban pada bagian depan motor.

Sepertinya MotoGP harus memilih antara meningkatkan performa ban agar lebih maksimal. atau menurunkan teknologi motor agar lebih efisien. Keduanya adalah pilihan yang mudah tapi, sulit bagi penyelenggara karena menyangkut rating.

Halaman:

Editor: Anbari Ghaliya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah