Network
BERITASOLORAYA.com - Balapan pada sesi sprint race pada seri MotoGP yang digelar di sirkuit Mugello, Italia menjadi pesta Ducati membuktikan kedigdayaannya di kandangnya sendiri. Posisi pertama hingga lima dipenuhi oleh pembalap MotoGP yang memakai motor yang berasal dari pabrikan Italia tersebut. Semakin lengkap ketika juara satu dan dua juga diraih oleh pembalap asal Italia.
Sprint race seri MotoGP Italia diwarnai dengan titik air dari langit yang turun ke bumi. Hujan ini membuat ketidakpastian dan kebingungan para pembalap serta tim yang bertugas di belakang layar.
Dikutip BeritaSoloRaya.com dari The Race, pada awal lomba, pole sitter Francesco Bagnaia bisa mempertahankan posisi terdepannya. Namun ketika hujan mulai turun, posisinya langsung direbut oleh Jorge Martin.
Baca Juga: Tanggal Berapa Pengumuman UTBK SNBT 2023? Simak Selengkapnya dan Cara Mengecek Hasilnya
Hujan semakin lebat, sehingga marshal MotoGP Mugello memutuskan untuk mengibarkan bendera putih.
Setelah start diatur ulang, Jorge Martin langsung diserang oleh pembalap RedBull KTM, Jack Miller. Pertarungan terjadi cukup sengit dengan Jorge Martin yang berusaha merebut kembali posisinya, meskipun dia gagal melakukannya.
Jorge Martin masih berusaha merebut kembali posisinya. Namun, yang terjadi malah dirinya disalip oleh Marco Bezzecchi yang melaju kencang setelah berhasil menyalip rekan setimnya Luca Marini.
Marco Bezzecchi berada di posisi dua dan terus menekan Francesco Bagnaia. Disini Pecco menunjukkan kelasnya sebagai juara dunia. Dirinya berhasil melepaskan diri dari tekanan rekan senegaranya itu.
Baca Juga: Kisruh Antara Paolo Maldini dan AC Milan, Inilah Fakta-Fakta Dibalik Pemecatan, Simak Selengkapnya
Pada akhir lomba Francesco Bagnaia sedikit melambatkan ritme balapannya. Hal tersebut menyebabkan jawar waktu dengan Marco Bezzecchi hanya terpaut setengah detik. Bahkan saat bendera kotak-kotak dikibarkan gap antara mereka berdua hanya 0,369 detik.
Di belakang pertarungan duo Italia didepan masih ada Jorge Martin yang masih berjibaku melawan rekan satu timnya di Pramac Ducati, Johann Zarco untuk memperebutkan posisi ketiga.
Sementara itu, Luca Marini yang masih dilanda cedera pada ibu jarinya, masih terus dihajar oleh Jack Miller. Dengan segenap kekuatan yang dimilikinya dirinya terus mempertahankan posisi lima hingga balapan berakhir.
Jack Miller diikuti oleh pembalap dari Repsol Honda, Marc Marquez. Dibelakangnya ada Aleix Espargaro dari Aprilia dan poin terakhir sesi sprint race jatuh kepada Enea Bastianini.
Baca Juga: Tayang di Netflix, Inilah Sinopsis Serial Bloodhounds, Bercerita tentang Petinju Berbakat
Fabio Quartararo dari Yamaha Factory Racing sebenarnya mempunyai peluang untuk meraih poin. Dirinya berhasil melesat dari start ke-15 menjadi posisi ke-9 saat balapan. Tapi, harapannya untuk meraih poin ditumbangkan oleh Enea Bastianini.
Meskipun di belakang, pertarungan cukup sengit terjadi antara Brad Binder dan Alex Marquez. Bahkan terjadi adegan senggol yang dilakukan oleh Brad Binder terhadap Alex Marquez yang menyebabkannya berlari melebar dari pusat lintasan.
Atas kelakuannya tersebut, Brad Binder diberikan ganjaran oleh race direction berupa sanksi long lap penalty. Saat menjalani sanksi, dirinya memacu motornya dengan maksimal.
Hasilnya dirinya bisa mencapai kecepatan MotoGP saat ini, yaitu 366,1 km/ jam.
Alex Rin adalah satu-satunya pembalap yang tersingkir dari balapan selain Alex Marquez yang ditandu menuju ke pusat medis. Hal tersebut adalah ulah dari Brad Binder.***
