Bisa Hadir Langsung Nonton Balap MotoGP, Tjetjep Heriyana Dihadiahi Tiket oleh Ridwan Kamil

19 Maret 2022, 08:24 WIB
Tjetjep Heriyana, pembalap veteran asal Jawa Barat yang sempat memenangi ajang balap internasional di Macau pada 1970 dapat tiket gratis dari Ridwan Kamil untuk nonton MotoGP di Sirkuit Mandalika. /Twitter.com/ridwankamil

BERITASOLORAYA.com - Tjetjep Heriyana bisa hadir langsung di arena balapan MotoGP, menyaksikan dari dekat lomba adu cepat penunggang besi kelas dunia di lintasan balapan Mandalika.

Setidaknya Tjetjep Heriyana bisa bernostalgia. Pada masanya Tjetjep Heriyana pun berjaya dalam dunia perbalapan motor. Tidak hanya tingkat nasional namun juga di internasional.

Legenda balap motor Tanah Air dari Jawa Barat itu memperoleh tiket untuk menyaksikan dari dekat gelaran MotoGP. 

Baca Juga: Lirik Ya Imamrusli Ya Sanadi, Lengkap, Bahasa Arab Latin dan Artinya

Ia bisa hadir langsung di arena Sirkuit Internasional Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Baru saja Tjetjep Heriyana dihadiahi tiket oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Tiket yang diberikan oleh Ridwan Kamil itu merupakan bentuk apresiasi kepada Tjetjep. Ia salah satu sosok Jawa Barat yang melegenda dalam dunia perbalapan nasional. 

Apresiasi dari Ridwan Kamil itu juga untuk mewujudkan impian Tjetjep. Ia mengungkapkan keinginannya untuk bisa menonton langsung MotoGP 2022 di Sirkuit Internasional Mandalika. 

Baca Juga: Kasus Hukum Doni Salmanan Menyeret Banyak Nama, Empat Selebriti Ini Dipanggil Polisi

Kang Emil, panggilan lain dari Ridwan Kamil, mewujudkan harapan Tjetjep berawal dari adanya curhatan Sang Legenda balap motor itu, sebagaimana dituliskan oleh Ridwan Kamil di akun Instagram @ridwankamil.

“Ke setiap orang, harapannya hari ini hanya satu, ‘saya ingin sekali hadir di MotoGP Mandalika,’ ingin mendengar lagi suara motor-motor digeber mesinnya oleh pembalap-pembalap dunia,” tulis Kang Emil di akun Instagram @ridwankamil.

“Mendengar itu, kami penuhi keinginannya sebagai penghormatan atas prestasinya. Tiket MotoGP, tiket pesawat, dan akomodasi ditanggung kami. Semoga bahagia selalu Pak Tjetjep,” lanjut Ridwan Kamil.

Baca Juga: Jalani Pemeriksaan Selama 6,5 Jam, Reza Arap Harus Relakan Uang Pemberian Doni Salmanan

Selain tiket, apresiasi dari Gubernur Jabar yang  diterima oleh Tjetjep merupakan paket lengkap.

Ridwan Kamil tidak hanya memberikan tiket, tetapi beserta seluruh kebutuhan Tjetjep selama di Mandalika. Kang Emil memfasilitasi juga segala akomodasi lainnya. 

Dikabarkan, kini Tjetjep sudah berada di lokasi. Telah sampai di area Mandalika, tempat digelarnya balapan MotoGP. Tjetjep berangkat menuju Lombok bersama anak dan cucunya pada Kamis, 17 Maret 2022. 

Baca Juga: Takjil Ramadan, Kue Jongkong yang Manis dan Lumer di Mulut

Menurut informasi yang diterima Pemprov Jabar, Tjetjep tidak luput mengungkapkan rasa bahagianya. Juga menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, khususnya, kepada Gubernur Jabar, Kang Emil. 

Tjetjep Heriyana adalah legenda bagi masyarakat Jawa Barat, khususnya penggemar balapan sepeda motor.

Pada era 1970-an Tjetjep dikatakan sebagai raja sirkuit balapan. Kala itu, segudang prestasi berhasil diraihnya. 

Baca Juga: Link Jadwal Imsakiyah Ramadhan 1443 H Tahun 2022 Seluruh Wilayah Indonesia, Kemenag, NU dan Muhammadiyah

Tjetjep banyak memboyong tropi dan piagam kejuaraan balap motor. Di level Internasional tercatat bahwa Tjetjep meraih juara III Macau Grand Prix 1970.

Tercatat bahwa Tjetjep Heriyana memulai kariernya sebagai seorang pembalap motor pada 1954. Benih kecintaannya terhadap aksi balapan kuda besi itu sudah lahir sejak usia Tjetjep masih 13 tahun.

Tjetjep kemudian secara otodidak belajar berbagai hal tentang dunia balap motor. Pengorbanannya pun ia dedikasikan, waktu, tenaga, pikiran, dan biaya. 

Baca Juga: Lirik Lagu TOMBOY oleh (G)-IDLE dalam Hangul, Romanisasi, dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Untuk mengasah dan meningkatkan kemampuan balapnya, tidak tanggung-tanggung, Tjetjep sampai belajar ke luar negeri. 

Ia pernah menimba ilmu perbalapan dan tentang seputar mesin motor ke Jerman dan Italia.  

Dari situlah Tjetjep lantas mengembangkan terus karirnya sebagai pembalap profesional, meniti prestasi demi prestasi sehingga Tjetjep termasuk legenda sebagai pembalap Indonesia.

Baca Juga: PUBG New State Selenggarakan Kolaborasi dengan Perusahaan Mobil Sport McLaren

Diketahui bahwa karier Tjetjep tidak bertahan dalam masa yang lama. Penyebabnya, Tjetjep tertimpa kecelakaan. 

Saat itu ia sedang mengikuti kejuaraan GP (Grand Prix) di Kuala Lumpur, Malaysia pada 1974. Kecelakaan tersebut membuat Tjetjep harus pensiun balapan di usia 35 tahun.

Dari kisah perjalanan Tjetjep, Gubernur Jabar Ridwan Kamil berpesan agar kita selalu menghormati sejarah. Dengan begitu, katanya, bangsa Indonesia bisa lebih terarah masa depannya.

Baca Juga: Tinjau Pabrik Minyak Goreng di Bali, Kapolri Pastikan Stok dan Harga Sesuai HET Dipasaran

“Mari selalu hormati sejarah agar kita bisa mendesain masa depan yang lebih baik. Hatur Nuhun,” tulis Ridwan Kamil.***

Editor: Dian R.T.L. Syam

Sumber: Instagram @ridwankamil Instagram @humas_jabar

Tags

Terkini

Terpopuler