Jejak Perkeretaapian di Madura Menyimpan Cerita, Selain Angkut Penumpang Pernah untuk Ini

16 Februari 2023, 18:28 WIB
Ilustrasi kereta api /Tangkap layar Instagram.com/@keretaapikita

BERITASOLORAYA.com – Informasi menarik tentang jejak perkeretaapian di Madura ini bisa menjadi salah satu hal yang perlu untuk diketahui. Anda bisa mengetahui penjelasan tentang perkeretaapian di Madura ini dengan menyimak pemaparan yang ada di bawah ini.

Salah satu informasi menarik tentang jejak perkeretaapian di Madura yang akan dibahas kali ini adalah dua stasiun yang sudah non aktif, yaitu Stasiun Labang dan Stasiun Sukolilo Baru di Bangkalan, serta pengelolaan aset-aset perkeretaapian di Madura.

Adapun informasi menarik tentang jejak perkeretaapian di Madura ini berdasarkan pada penjelasan yang disampaikan dalam unggahan di Instagram resmi Layanan Pengguna KAI. Jadi silakan Anda menyimak pembahasan jejak perkeretaapian di Madura ini sebagai tambahan informasi.

Baca Juga: Jelang Penghapusan Tenaga Honorer, SPT Non ASN di Wilayah Ini Hanya 11 Bulan. Begini Penjelasan Pemkot...

Informasi pertama tentang jejak perkeretaapian di Madura yang bisa Anda ketahui adalah dua stasiun non aktif, yaitu Stasiun Labang dan Stasiun Sukolilo Baru di Bangkalan.

Perlu Anda ketahui bahwa salah satu stasiun non aktif yaitu Stasiun Labang yang ada di Jukong, Bangkalan ini dibangun bersamaan dengan pembukaan segmen baru yakni Kamal-Telang-Labang-Kwanyar.

Lebih lanjut diketahui bahwa dahulu stasiun ini melayani kereta api ke berbagai jurusan di Pulau Madura, bahkan sebelum non aktif pada tahun 1984.

Selanjutnya, stasiun kedua merupakan Stasiun Sukolilo Baru atau dikenal dengan nama lain Stasiun Buddan.

Baca Juga: Pendaftaran KIP Kuliah Merdeka 2023 Telah Dibuka, Segera Daftarkan Dirimu!

Perlu diketahui bahwa stasiun ini ada di puncak bukit serta penampakan jejak relnya masih terlihat atau muncul di tanah.

Sebagai tambahan informasi, awalnya stasiun yang ada di Madura ini difungsikan untuk mengangkut garam, akan tetapi pada perkembangannya juga dibuka untuk layanan penumpang yang sangat diandalkan pada masa itu sebelum ditutup layanannya pada tahun 1984 sampai dengan 1987.

Selain itu di Pulau Madura sendiri diketahui ada kurang lebih 1,8 juta meter persegi aset-aset KAI, seperti rumah dinas, bangunan dinas, dan peninggalan prasarana berupa sisa rel dan jembatan.

Selanjutnya perlu diketahui bahwa aset KAI di Madura dijaga oleh personil unit komersialisasi non angkutan Madura dan bantuan dari tim optimalisasi Aset Daerah Operasi 8 Surabaya.

Baca Juga: Wujudkan Kota Ramah Anak, Bupati Banyuwangi Minta Lembaga Pendidikan Efektifkan Kasus pada Anak

Perlu Anda ketahui bahwa aset-aset tersebut dikomersialisasikan melalui kerja sama persewaan tanah dan bangunan dengan berbagai pihak.

Dikutip BeritaSoloRaya.com dari Instagram @kai121_, itulah beberapa informasi mengenai jejak perkeretaapian di Madura yang bisa Anda ketahui.

Semoga informasi mengenai jejak perkeretaapian di Madura ini bisa bermanfaat dan menjadi tambahan informasi bagi Anda tentang perkeretaapian di Indonesia, khususnya Madura.***

Editor: Anbari Ghaliya

Tags

Terkini

Terpopuler