Cara Kerja Mesin 4 Tak. Mesin yang Paling Banyak Digunakan Saat Ini

6 Mei 2023, 08:30 WIB
Ilustrasi kendaraan yang menggunakan mesin 4 tak /Tangkap layar Youtube Mahendra Bigbike/

 

BERITASOLORAYA.com - Mesin 4 tak adalah jenis mesin pembakaran dalam yang umum digunakan pada kendaraan bermotor seperti mobil, motor dan perahu. Mesin 4 tak ditemukan pada awal abad ke-20 oleh insinyur Jerman bernama Nikolaus Otto. Mesin ini bekerja dengan memanfaatkan siklus empat langkah untuk menghasilkan tenaga mekanik dari bahan bakar dan udara. Untuk itulah disebut mesin 4 tak atau 4 siklus.

Sebagian besar kendaraan sekarang ini menggunakan mesin 4 tak. Meskipun masih bisa ditemui beberapa kendaraan yang masih menggunakan mesin 2-tak. Cara paling mudah membedakannya adalah dari suara.

Suara yang dihasilkan oleh kendaraan 4 tak adalah lebih basah, dengan frekuensi rendah. Dalam bahasa awam disebut ngebas. Sedangkan pada mesin 2-tak suaranya lebih garing dan melengking.

Baca Juga: HORE! 3 Daerah Berikut Masuk dalam Tahap Pencairan Bansos PKH Mei 2023, Apakah Daerah Anda Termasuk?

Mesin 4 tak memiliki empat langkah dalam satu siklus kerja. Masing-masing dari langkah tersebut adalah langkah pemasukan, langkah kompresi, langkah kerja dan terakhir adalah langkah buang. Untuk penjabaran secara detail adalah sebagai berikut ini:

Langkah Pertama: Pemasukan

Langkah pertama dalam siklus 4 tak adalah pemasukan. Pada langkah ini katup hisap terbuka dan piston bergerak ke bawah menciptakan ruang vakum di dalam silinder. Bahan bakar dan udara kemudian disedot ke dalam ruang ini melalui katup masuk.

Langkah Kedua: Kompresi

Setelah bahan bakar dan udara masuk ke dalam ruang silinder langkah kedua dalam siklus 4 tak adalah kompresi. Pada langkah ini katup hisap ditutup dan piston bergerak ke atas.

Dengan begitu akan memampatkan campuran bahan bakar dan udara yang telah masuk sebelumnya. Tekanan di dalam silinder meningkat dan suhu campuran bahan bakar dan udara juga meningkat.

Baca Juga: PENTING, PNS yang Capai BUP Harus Siapkan Dokumen Berikut untuk Terima THT dari TASPEN

Langkah Ketiga: Pembakaran

Setelah campuran bahan bakar dan udara dikompresi langkah ketiga dalam siklus 4 tak adalah pembakaran. Pada langkah ini busi menyala dan menyebabkan campuran bahan bakar dan udara terbakar.

Sebenarnya kata yang tepat bukanlah terbakar, namun meledak. Karena sebelumnya bahan bakar dan udara dimampatkan dalam langkah kompresi. Sehingga percikan busi akan meledakkan campuran layaknya bom. Hal tersebut akan menghasilkan gas panas yang menekan piston ke bawah.

Langkah Keempat: Pembuangan

Setelah gas hasil pembakaran mendorong piston ke bawah langkah terakhir dalam siklus 4 tak adalah pembuangan. Pada langkah ini katup buang terbuka dan piston bergerak ke atas mendorong gas hasil pembakaran keluar dari silinder dan menuju sistem knalpot.

Setelah langkah keempat selesai siklus 4 tak akan kembali lagi kembali ke langkah pertama yaitu langkah hisap. Proses akan dimulai dari awal lagi. Begitu seterusnya sehingga bisa menggerakkan kendaraan kita.

Baca Juga: Ngebut Perbaikan Jalan, Presiden Jokowi Prank Lewati Jalanan Lampung Rusak Parah, Mobil Erick Thohir Nyangkut!

Mesin 4 tak memiliki beberapa keuntungan dibandingkan dengan mesin 2-tak. Salah satu keuntungan utama adalah efisiensi bahan bakar yang lebih baik. Karena siklus pembakaran dilakukan hanya setiap dua putaran poros engkol.

Mesin 4 tak dapat menghasilkan tenaga yang lebih besar dengan jumlah bahan bakar yang lebih sedikit dibandingkan dengan mesin 2-tak. Selain itu mesin 4 tak juga lebih ramah lingkungan karena menghasilkan emisi yang lebih rendah.

Namun, mesin 4 tak juga memiliki beberapa kelemahan. Salah satu kelemahan utama adalah kompleksitasnya yang membuat biaya perawatan lebih mahal. Selain itu mesin 4-tak juga cenderung lebih berat dan lebih besar dibandingkan dengan mesin 2-tak.

Mesin 4 tak terus digunakan pada kendaraan bermotor hingga saat ini karena efisiensi dan kinerjanya yang baik.

Baca Juga: SERU, 5 Tempat Wisata Edukasi di Indonesia, Cocok Dikunjungi untuk Liburan maupun Edukasi Siswa. Ada Apa Saja?

Meskipun demikian para insinyur terus melakukan penelitian untuk meningkatkan efisiensi dan kinerja mesin ini agar dapat lebih ramah lingkungan dan hemat bahan bakar.***

Editor: Anbari Ghaliya

Tags

Terkini

Terpopuler