Tjetjep banyak memboyong tropi dan piagam kejuaraan balap motor. Di level Internasional tercatat bahwa Tjetjep meraih juara III Macau Grand Prix 1970.
Tercatat bahwa Tjetjep Heriyana memulai kariernya sebagai seorang pembalap motor pada 1954. Benih kecintaannya terhadap aksi balapan kuda besi itu sudah lahir sejak usia Tjetjep masih 13 tahun.
Tjetjep kemudian secara otodidak belajar berbagai hal tentang dunia balap motor. Pengorbanannya pun ia dedikasikan, waktu, tenaga, pikiran, dan biaya.
Baca Juga: Lirik Lagu TOMBOY oleh (G)-IDLE dalam Hangul, Romanisasi, dan Terjemahan Bahasa Indonesia
Untuk mengasah dan meningkatkan kemampuan balapnya, tidak tanggung-tanggung, Tjetjep sampai belajar ke luar negeri.
Ia pernah menimba ilmu perbalapan dan tentang seputar mesin motor ke Jerman dan Italia.
Dari situlah Tjetjep lantas mengembangkan terus karirnya sebagai pembalap profesional, meniti prestasi demi prestasi sehingga Tjetjep termasuk legenda sebagai pembalap Indonesia.
Baca Juga: PUBG New State Selenggarakan Kolaborasi dengan Perusahaan Mobil Sport McLaren
Diketahui bahwa karier Tjetjep tidak bertahan dalam masa yang lama. Penyebabnya, Tjetjep tertimpa kecelakaan.