Saat itu ia sedang mengikuti kejuaraan GP (Grand Prix) di Kuala Lumpur, Malaysia pada 1974. Kecelakaan tersebut membuat Tjetjep harus pensiun balapan di usia 35 tahun.
Dari kisah perjalanan Tjetjep, Gubernur Jabar Ridwan Kamil berpesan agar kita selalu menghormati sejarah. Dengan begitu, katanya, bangsa Indonesia bisa lebih terarah masa depannya.
Baca Juga: Tinjau Pabrik Minyak Goreng di Bali, Kapolri Pastikan Stok dan Harga Sesuai HET Dipasaran
“Mari selalu hormati sejarah agar kita bisa mendesain masa depan yang lebih baik. Hatur Nuhun,” tulis Ridwan Kamil.***