Cara Kerja Mesin Rotary. Mesin yang Banyak Digunakan pada Pesawat Kecil

- 8 Mei 2023, 14:26 WIB
Ilustrasi pesawat kecil yang menggunakan mesin Rotary
Ilustrasi pesawat kecil yang menggunakan mesin Rotary /Pixabay/ivabalk

BERITASOLORAYA.com - Mesin Rotary juga dikenal sebagai mesin Wankel. Disebut Wankel karena penemu mesin ini bernama Felix Wankel. Beliau adalah ilmuwan asal Jerman yang menemukan jenis mesin ini pada tahun 1954. Mesin Rotary merupakan salah satu jenis mesin pembakaran dalam yang berbeda dengan mesin 4-tak atau 2-tak. Mesin ini bekerja dengan memanfaatkan rotor segitiga yang berputar di dalam ruang silinder berbentuk oval.

Mesin Rotary sering digunakan pada kendaraan sport dan pesawat terbang kecil. Pada mobil, mesin ini banyak digunakan oleh pabrikan pada tahun 60-an akhir hingga 70-an awal.

Namun, pabrikan yang terkenal menggunakan mesin ini hingga era 2000-an adalah Mazda dengan lini produk mereka RX series. Seri terakhir yang menggunakan mesin Rotary adalah Mazda RX 8 produksi tahun 2012.

Baca Juga: PENTING! 10 Mei 2023 Kemendikbud Rilis Informasi Penting, Seluruh Guru dan Kepala Sekolah Dengarkan ini

Mesin Rotary tidak lagi digunakan pada mobil karena regulasi emisi yang tidak bisa dipenuhi oleh mesin rotary. Karena hampir sama dengan mesin 2-tak.

Mesin ini menghasilkan emisi gas buang yang sangat tinggi. Meskipun pada pesawat kecil masih digunakan karena kecil, ringan dan kinerjanya yang tinggi.

Karena ukurannya yang kecil, ringan dan kinerjanya yang tinggi. Mesin ini memiliki siklus kerja layaknya mesin 2-tak. Pengaturan saluran hisap dan buang adalah oleh rotor itu sendiri. Simak penjelasan berikut ini untuk detailnya:

Baca Juga: BEDA KEMAMPUAN! Ini 6 Jenis Hero Mobile Legends: Bang Bang, Pelajari Biar Gak Kalah saat MABAR

Langkah Pertama: Pemasukan

Langkah pertama dalam siklus mesin Rotary adalah pemasukan. Pada langkah ini rotor bergerak ke bawah dan menciptakan ruang vakum di dalam ruang silinder.

Bahan bakar dan udara kemudian disedot ke dalam ruang ini melalui saluran masuk yang terletak pada bagian samping ruang silinder.

Langkah Kedua: Kompresi

Setelah bahan bakar dan udara masuk kedalam ruang silinder, rotor bergerak ke atas dan memampatkan campuran bahan bakar dan udara yang telah masuk sebelumnya. Tekanan di dalam ruang silinder meningkat dan suhu campuran bahan bakar dan udara juga meningkat.

Baca Juga: MUSLIM WAJIB TAHU! 5 Manfaat Puasa 6 Hari di Bulan Syawal, Sudah Melaksanakannya Belum?

Langkah Ketiga: Pembakaran

Setelah campuran bahan bakar dan udara dikompresi langkah ketiga dalam siklus mesin Rotary adalah pembakaran.

Pada langkah ini, busi menyala dan menyebabkan campuran bahan bakar dan udara terbakar secara cepat. Proses pembakaran ini menghasilkan gas panas yang menekan rotor ke bawah.

Langkah Keempat: Pembuangan

Setelah gas hasil pembakaran mendorong rotor kebawah. Langkah terakhir dalam siklus mesin Rotary adalah pembuangan. Pada langkah ini katup buang terbuka dan rotor bergerak ke atas.

Pergerakan ini akan mendorong gas hasil pembakaran keluar dari ruang silinder dan menuju sistem knalpot. Setelah langkah keempat selesai siklus mesin Rotary kembali ke langkah pertama dan proses dimulai dari awal lagi.

Baca Juga: INFO GURU! 6300 Kuota PPG Kemenag Tersedia bagi Tendik untuk Pekan Depan, Cek Penjelasannya di Sini

Mesin Rotary memiliki beberapa keuntungan dibandingkan dengan mesin 4-tak atau 2-tak.

Salah satu keuntungan utama adalah kinerjanya yang tinggi karena rotor dapat berputar dengan kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan piston pada mesin 4-tak atau 2-tak.

Selain itu, mesin Rotary juga lebih ringan dan lebih kecil dibandingkan dengan mesin 4-tak atau 2-tak sehingga cocok untuk digunakan pada kendaraan sport dan pesawat terbang kecil.

Mesin Rotary juga memiliki beberapa kelemahan. Salah satu kelemahan utama adalah efisiensi bahan bakar yang lebih rendah dibandingkan dengan mesin 4-tak. Karena ruang silinder pada mesin Rotary berbentuk oval dan rotor berputar terus-menerus.

Baca Juga: Ini NASIB DOSEN Tahun 2023 hingga Selanjutnya Berdasarkan Regulasi Baru PAN-RB

Hal tersebut menjadikan sebagian besar campuran bahan bakar dan udara tidak terbakar sepenuhnya sehingga menghasilkan emisi yang lebih tinggi dan lebih boros dalam penggunaan bahan bakar.

Dalam segi perawatan mesin Rotary juga cenderung lebih sulit untuk dirawat. Hal ini karena jenis mesin ini memiliki banyak bagian yang bergerak dan kompleksitasnya yang tinggi.

Para insinyur masih terus melakukan penelitian untuk meningkatkan efisiensi dan kinerja mesin Rotary agar dapat lebih ramah lingkungan dan hemat bahan bakar. Sehingga bisa sesuai regulasi saat ini

Bahkan Beberapa teknologi baru seperti injeksi bahan bakar langsung dan penggunaan campuran udara-bahan bakar yang lebih tepat telah dikembangkan untuk meningkatkan efisiensi dan kinerja mesin Rotary.***

Editor: Anbari Ghaliya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x