Network
Kelebihan lainnya dari motor listrik adalah tidak perlu sering mengganti suku cadang atau mengganti oli setiap 2-3 bulan seperti pada motor BBM. Hanya beberapa komponen kecil seperti kampas rem yang perlu diganti pada motor listrik.
Menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin, sensasi naik motor listrik dalam keadaan macet berbeda dengan motor BBM. Ketika terjebak macet, motor listrik tetap menyala tanpa perlu mengeluarkan gas berlebih. Berbeda dengan motor BBM yang harus tetap berjalan dan menghasilkan asap.
Selain keuntungan bagi pengguna, motor listrik juga ramah lingkungan. Penggunaan motor listrik dapat mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 30.000 ton. Sebanding dengan bensin, satu liter bensin menghasilkan emisi CO2 sebesar 2,4 kg, sedangkan satu KWH listrik hanya menghasilkan emisi karbon sebesar 850 gram CO2.
Dalam upaya meningkatkan penggunaan kendaraan listrik dan mengurangi impor BBM, pemerintah Indonesia telah meluncurkan program subsidi kendaraan listrik. Program ini memberikan subsidi sebesar 7 juta rupiah untuk pembelian motor listrik baru atau konversi motor BBM menjadi motor listrik.
Subsidi ini diberikan kepada masyarakat yang terdaftar sebagai penerima manfaat program bantuan pemerintah. Program subsidi pembelian motor listrik baru berlaku hingga akhir tahun dengan target 200.000 unit motor listrik.
Sedangkan program konversi motor listrik dilakukan secara bertahap, dimulai dari 100 unit pada tahun 2022 dan ditargetkan mencapai 50.000 motor pada tahun 2023.
Baca Juga: 21 SMA dan SMK Terbaik di Bali versi LTMPT sesuai Nilai UTBK 2022, Ranking 1 Bukan SMAN 1 Denpasar?
Penggunaan motor listrik diharapkan dapat meningkatkan konsumsi listrik sebesar 15 GWh dan mengurangi impor BBM sebesar 20.000 kilometer. Ini akan menghemat devisa negara hingga 10 juta Dolar AS atau setara dengan 150 miliar rupiah.
