BERITASOLORAYA.com-Ketika kita sering merasakan kecewa, ada satu obat ampuh untuk mengatasinya kata Gus Baha.
Sebagaimana manusia adalah makhluk ciptaan Allah, maka dalam hidupnya pasti pernah merasakan kecewa hingga berujung sakit hati.
Gus Baha juga mencontohkan apa saja penyebab rasa kecewa yang seringkali hadir di dalam hati manusia.
Baca Juga: Resep Lumpia Macaroni Enak, Begini Cara Membuatnya!
Karena kita hanyalah seorang hamba dan segala rasa itu datangnya dari Allah maka tidak baik jika terus berlarut dalam balutan rasa kecewa apalagi menyumpahi kedatangannya.
Sebagaimana firman Allah dalam Q.S An-Nur ayat 22 yaitu:
“Dan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kamu bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kerabat(nya), orang-orang miskin dan orang-orang yang berhijrah di jalan Allah, dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak suka bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.”
Baca Juga: Inilah Sinyal Tubuh yang Menandakan Banyak Racun Menumpuk
Dalam penuturannya, Gus Baha juga mencontohkan satu Sahabat Nabi SAW yang pernah merasa kecewa yang mendalam.
Semasa hidupnya, Abu Bakar as-Shidiq telah menyumpahi salah satu keponakannya, yakni Misthah.
Misthah bin Utsatsah berasal dari golongan Muhajirin, sosok yang tidak memiliki harta benda apapun namun dia adalah saksi terjadinya Perang Badar.
Baca Juga: Nirina Zubir Walk Out Saat Wawancara Langsung Mengenai Mafia Tanah, Begini Kronologinya.
Abu Bakar menyumpahi Misthah lantaran turut menyebarkan fitnah tentang perselingkuhan Sayyidah Aisyah.
“Dan beberapa sahabat juga bersumpah tidak akan memberi nafkah kepada orang yang bergosip tentang ifki,” ujar Gus Baha dikutip oleh mantrasukabumi.com.
Namun seketika Kuasa Allah pun muncul dengan menurunkan ayat tersebut supaya Abu Bakar tersadar dari ucapannya dan segera mencabut kembali kalimat sumpahnya itu.
Baca Juga: Wajib Dicoba: Rahasia Tubuh Sehat Anti Gemuk Masyarakat Jepang
Meskipun sebenarnya Abu Bakar sungguh merasa sangat kecewa karena putri tercintanya itu difitnah dengan kejam.
Sehingga kerabatnya pun turut menjadi sasaran kekecewaannya.
Berdasarkan kisah Abu Bakar tersebut, Gus Baha memberikan sebuah hikmah.
Bahwa memaafkan siapapun yang membuat hati kita kecewa.
Baca Juga: Ini Manfaat Konsumsi Air Putih Hangat di Pagi Hari
Orang yang berani memaafkan bukanlah termasuk hina, dan menjaga lisan adalah sebaik-baik perkara.
“Biasa istiqamah donasi ke Misthah ya harus donasi terus, kendatipun hatinya dikecewakan misthah yang ikut menggosipkan Sayyidah Aisyah,” ucap Gus Baha.
Maka ketika merasa kecewa, cobalah untuk mengingat kisah Abu Bakar ini.***
Desclaimer: artikel ini pernah tayang sebelumnya di Mantra Sukabumi dengan judul “Cara Atasi Rasa Kecewa, Gus Baha: Ambil Hikmah dari Riwayat Abu Bakar”