BERITASOLORAYA.com– Kementerian Agama atau Kemenag RI sebentar lagi akan menggelar PPG (Pendidikan Profesi Guru) yang diperuntukkan bagi guru madrasah.
PPG yang digelar Kemenag tahun ini merupakan PPG angkatan pertama di tahun 2023 dan diungkapkan bahwa PPG angkatan pertama diikuti oleh 6.300 guru madrasah.
“Ada 6.300 guru madrasah yang akan mengikutinya,” ungkap M Zain selaku Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah yang dikutip BeritaSoloRaya.com dari laman Kemenag pada 6 Mei 2023.
Oleh karena itu, kepada 6.300 guru madrasah harap mempersiapkan diri untuk mengikuti PPG dalam kurun waktu yang tidak sebentar, yakni selama empat bulan lamanya dan dimulai sebentar lagi, tepatnya tanggal 15 Mei 2023 hingga 10 September 2023.
“Insyaallah angkatan pertama PPG madrasah dimulai 15 Mei sampai 10 September 2023,” sambung Direktur GTK Madrasah ini.
Baca Juga: Apa Benar Aprilia Kalah Sama KTM di MotoGP? Mari Kita Ulas Disini
Adapun PPG ini digelar oleh Kemenag untuk kalangan pendidik madrasah memiliki tujuan, yakni untuk menghasilkan guru madrasah yang profesional, mampu mengaktualisasikan kompetensi serta potensinya sesuai dengan metode terbaru yang semakin berkembang.
Selengkapnya tentang PPG guru madrasah ini akan diadakan secara daring atau online. Peserta guru madrasah sejumlah 6.300 ini nantinya akan terbagi menjadi dua bagian berdasarkan bidang studinya.
Bagi 5.200 guru madrasah yang mengampu mata pelajaran agama akan mengikuti PPG di 36 PTKIN (Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri).
Sedangkan sebanyak 1.100 guru madrasah bidang studi umum akan mengikuti PPG di enam Perguruan Tinggi Umum (PTU).
Sebagai langkah persiapan diselenggarakannya PPG angkatan pertama tahun 2023 ini, Kemenag mematangkan sistem tata kelola serta perangkat akademik pembelajaran, termasuk di dalamnya modul.
“Modul PPG Madrasah, khususnya mata pelajaran Agama secara konten diharapkan tidak hanya terintegrasi dengan implementasi kurikulum merdeka, namun secara praktik mampu mengajak para guru terampil dalam menghasilkan produk pembelajaran yang berkualitas,” ungkapnya.
Selain itu, Kemenag juga membentuk tim khusus guna menyusun desain kurikulum merdeka dalam PPG.
Diungkapkan oleh Anis Masykhur selaku Kasubdit Bina GTK MA/MAK bahwa pembentukan tim khusus ini sebagai suatu strategi untuk meminimalisir roaming guru madrasah terhadap kurikulum setelah mengikuti rangkaian PPG.
Melihat keseriusan Kemenag dalam menyelenggarakan PPG angkatan pertama ini diharapkan juga kepada para guru madrasah peserta mampu serius dalam mengikuti dan menjalani PPG yang akan digelar sebentar lagi.
Namun, diungkapkan oleh Ainurrofiq sebagai Kasubdit Bina GTK MI dan MTs, keseriusan para guru peserta PPG bukan berarti dibebastugaskan.
“Jangan sampai ada Kepala Satuan Pendidikan yang masih berasumsi guru yang mengikuti PPG harus dibebastugaskan,” ujarnya.
“Hadirnya guru profesional tentua akan membawa maslahat yang luar biasa pada satuan Pendidikan madrasah,” tukasnya.***