BERITASOLORAYA.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah (Sulteng) menggelar sosialisasi empat program beasiswa pendidikan yang diberikan oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Kegiatan sosialisasi beasiswa yang digelar oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemprov Sulteng pada Selasa, 6 Juni lalu di kantor Gubernur diikuti oleh masyarakat umum serta jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN).
Dibuka oleh Asisten III Bidang Umum dan Kepegawaian M. Sadly Lesnusa, Ia menyampaikan upaya Pemprov Sulteng dalam pembangunan jangka panjang di tahun 2021-2026 terlebih pada aspek pendidikan.
Pemprov Sulteng dapat membaca tingginya minat ASN dan masyarakat umum untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) setempat. Namun, hal itu terbentur keterbatasan pengajuan tugas belajar menggunakan dana APBD.
Baca Juga: 25 Link Twibbon Hari Laut Sedunia 2023, Desain Menarik untuk Rayakan Secara Online
"Dengan keterbatasan anggaran APBD, pemberian tugas belajar masih sangat terbatas, sehingga Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah mencari peluang untuk masyarakat Sulawesi Tengah agar dapat meningkatkan kualitas SDM melalui jalur pendidikan," ujar M. Sadly Lesnusa dikutip oleh BeritaSoloRaya.com dari InfoPublik.
Ia kemudian menyampaikan jika Pemprov berupaya mendorong masyarakat dapat mengakses berbagai beasiswa.
"Salah satunya program beasiswa yang diprogramkan oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP)," imbuhnya.
Dijelaskan oleh Sadly Program Beasiswa LPDP yang dibuka tahun ini terbagi menjadi empat program, diantaranya yaitu:
1. Program general scholarship atau beasiswa umum yang diperuntukkan bagi masyarakat umum.
2. Program targeted scholarship atau beasiswa bertarget yang diperuntukkan untuk PNS, TNI dan Polri
3. Program affirmative scholarship atau beasiswa afirmasi yang diperuntukkan untuk masyarakat yang tinggal di wilayah daerah tertinggal.
4. Program collaborative scholarship atau beasiswa kolaborasi yang diperuntukkan untuk tenaga pendidik.
Jika menengok pada Peraturan Presiden No. 63 Tahun 2020, terdapat tiga daerah di Provinsi Sulteng yang termasuk dalam daerah afirmasi atau daerah tertinggal. Ketiganya yaitu Kabupaten Donggala, Kabupaten Tojo Una-una, dan Kabupaten Sigi.
Masyarakat dari ketiga daerah tersebut berhak mendaftar dalam penerima affirmative scholarship dari LPDP.
"Dengan kondisi tersebut dan melalui sosialisasi ini, Pemerintah Daerah yang masuk kategori afirmasi dapat mendorong dan memfasilitasi masyarakat maupun ASN-nya untuk memanfaatkan peluang program afirmative shcolarship LPDP." ungkap Sadly.
Baca Juga: Tes ‘Online’ Tahap 1 RBB 2023 Sebentar Lagi, Berikut Ini Kiat-Kiat, Tips, dan Trik agar Lulus Ujian
Sadly juga mendorong pemerintah di luar daerah afirmasi untuk dapat ikut memfasilitasi juga mendorong masyarakatnya agar dapat memanfaatkan program-program lain dari beasiswa pendidikan LPDP.
Meski demikian, Asisten III Bidang Umum dan Kepegawaian Pemprov Sulteng tersebut tetap berharap agar perguruan tinggi di Sulawesi Tengah dapat memperbaiki kualitas pelayanan pendidikan.
Terlebih hingga menaikkan akreditasi perguruan tinggi hingga meraih akreditasi A sehingga dapat bermitra dengan LPDP.
Dengan itu akan tercipta kemudahan bagi masyarakat provinsi Sulawesi Tengah untuk mengakses program-program dari beasiswa LPDP.***