BERITASOLORAYA.com – Anda belum paham apa itu investasi saham? Yuk, mulai belajar kelola keuangan dengan berinvestasi. Simak ulasannya berikut ini.
Bagi sebagaian orang, investasi saham mungkin terdengar rumit, tetapi sebenarnya Anda bisa memahaminya dalam artikel berikut.
Sebelum kita melangkah lebih jauh, mari pahami apa itu saham. Saham adalah kepemilikan dalam suatu perusahaan.
Ketika Anda membeli saham, Anda sebenarnya membeli sebagian kepemilikan perusahaan tersebut. Perusahaan menjual sahamnya melalui IPO (Initial Public Offering) untuk mendapatkan modal.
Lantas, apa untungnya memiliki saham? Ternyata, terdapat dua keuntungan utama, antara lain:
Baca Juga: Generasi Sandwich Harus Tau Tips Investasi yang Satu ini: Menata Keuangan Keluarga dengan Bijak
-Capital Gain: Ini adalah selisih antara harga beli dan harga jual saham. Jika Anda membeli saham dengan harga rendah dan menjualnya ketika harganya tinggi, Anda akan mendapatkan keuntungan.
- Dividen: Beberapa perusahaan membagi hasil keuntungan dengan pemegang saham mereka dalam bentuk dividen. Ini adalah pendapatan tambahan bagi Anda.
Bagi Anda yang baru mau memulai, Anda perlu mendownload aplikasi sekuritas. Aplikasi ini akan menjadi pintu masuk Anda ke pasar saham.
Pastikan aplikasi tersebut mendukung proses online dan memiliki biaya transaksi yang terjangkau.
Setelah mengunduh aplikasi, Anda perlu mendaftar. Isilah data diri Anda sesuai yang diminta, dan lengkapi dengan nomor rekening dan dokumen identifikasi diri. Setelah itu, tunggu verifikasi akun Anda.
Setelah akun Anda terverifikasi, saatnya untuk menambahkan dana ke akun investasi Anda. Beberapa platform memiliki deposit minimum, tetapi ada juga yang tidak. Anda dapat menggunakan rekening bank Anda untuk melakukan transfer.
Saatnya untuk membeli saham pertama Anda. Lihat saham-saham yang tersedia dan pilih yang sesuai dengan anggaran Anda. Anda bisa membeli dalam satuan lot (biasanya 100 lembar). Jangan lupa perhatikan harga saham saat membeli.
Anda dapat menjual saham Anda kapan saja, selama jam buka pasar. Anda dapat memilih untuk menjual pada harga saat ini atau menunggu harga naik lebih tinggi.
Sebelumnya, pastikan bahwa Anda memperhatikan biaya transaksi yang mungkin dikenakan.
Maka, Anda akan memiliki saham pertama Anda. Untuk memitigasi risiko, pertimbangkan untuk membangun portofolio saham yang beragam. Ini bisa termasuk saham inti, saham siklus, dan saham berisiko rendah.
Baca Juga: CEK Tabel Cicilan KUR BRI 2023 Pinjaman Rp40 Juta, Siapkan Syarat Berikut Agar KUR Cepat di ACC
Investasi saham mungkin terasa menakutkan pada awalnya, tetapi dengan langkah-langkah dasar ini, Anda dapat memulainya dalam waktu singkat. Ingatlah untuk berinvestasi secara bijaksana, terus belajar, dan jangan takut mencoba.
Sekian ulasan terkait investasi saham, semoga artikel ini membantu Anda untuk memulai perjalanan investasi saham Anda!***