BERITASOLORAYA.com – Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kementerian Agama (Kemenag) bekerja sama dengan PT Acer Indonesia dalam bidang implementasi digital pendidikan.
Adanya kerja sama antara Kemenag dan PT Acer Indonesia ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian oleh Plt Direktur KSKK M. Sidik Sisdiyanto dan Presiden
Direktur PT Acer Indonesia Herbet Ang di Kantor Pusat Kementerian Agama, Jakarta, pada 2 Oktober 2023.
Melalui program ini akan dibagikan 3.000 akun platform belajar Jelajah Ilmu kepada madrasah yang dinilai memenuhi kriteria.
Sebagai tahap awal, sebanyak 400 siswa, guru, dan kepala sekolah akan diberikan akun belajar, termasuk materi pembelajaran Pendidikan Agama Islam.
Launching program ini diharapkan dapat menndorong gerakan transformasi digital pendidikan di Indonesia.
Baca Juga: RUU ASN Bakal Hapuskan Kesenjangan Honorer, PPPK, dan PNS, Begini Penjelasannya
Tentu saja, hal itu akan membantu proses pembelajaran dan peningkatan kualitas pendidikan, terutama untuk peserta didik, pendidik, dan tenaga pendidik di lingkungan madrasah.
“Kita tahu bahwa transformasi digital adalah salah satu program prioritas Kementerian Agama. Kita senang menerima tawaran dari PT. Acer Indonesia. Kerja sama ini semoga bisa membantu proses pembelajaran di madrasah secara digital. Kita tahu bahwa masih sedikit madrasah yang menggunakan platform belajar secara digital. Nah, kita akan dorong terus transformasi ini melalui skema-skema kerjasama,” kata Sidik sebagaimana dilansir BeritaSoloRaya.com dari laman Kemenag.
Adapun dalam kesempatan tersebut Plt Direktur KSKK juga turut mengapresiasi komitmen PT. Acer Indonesia dalam mendukung pengembangan pendidikan di Indonesia.
Terkait dengan program yang direncankan meliputi buku-buku Pendidikan Agama Islam seperti Al-Qur’an Hadis, SKI, Fikih, Akidah, Akhlak, hingga Bahasa Arab.
Baca Juga: Contoh Teks Pidato Sumpah Pemuda 2023 dengan Tema Pemuda Bangkit Negara Kuat
Perlu diketahui, sampai saat ini PT. Acer Indonesia telah menjalin kerja sama dengan beberapa madrasah di Aceh, khususnya 70 madreasah di 15 kabupaten/kota.***