Network
BERITASOLORAYA.com-Indonesia merupakan salah satu negara yang banyak dikunjungi wisatawan karena potensi wisatanya. Potensi wisata terdiri atas wisata alam dan buatan. Perpaduan antara wisata alam dan wisata buatan saat ini menjadi daya tarik unggulan untuk dikembangkan.
Potensi-potensi tersebut menjadi daya tarik untuk dikunjungi oleh wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Konsep wisata kembali ke alam yang menonjolkan aspek kelestarian lingkungan saat ini mulai banyak diminati.
Baca Juga: Pertama Kali Diet, Sooyoung Girls' Generation Ceritakan Alasannya
Ecotourism adalah bentuk tanggung jawab seluruh stake holder dalam pembangunan berkelanjutan yang merupakan perubahan dari ekonomi coklat menuju ekonomi hijau yang berbasis pada prinsip keberlanjutan, terutama fokus pada pengalaman dan belajar tentang alam, dikelola secara etis, non konsumtif, berorientasi dan berkontribusi pada konservasi dan pelestarian.
RG Green Economy melalui kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat di Waduk Kedung Ombo (WKO) mengembangkan perpaduan antara ekologi dan edukasi tourism, sebuah konsep wisata yang memadukan antara pendidikan dan lingkungan.
Menurut penuturan Prof. Dr. Izza Mafruhah, SE, M.Si kepada team BERITASOLORAYA.com yaitu, "Pembangunan kawasan wisata mempunyai lima aspek utama yaitu what to see, what to do, what to buy, what to arrive dan what to stay. Kelima aspek tersebut merupakan indiktor yang akan membantu dalam pengembangan kawasan wisata khususnya di WKO."
WKO mulai dibangun tahun 1985 dan diresmikan tahun 1991, terletak di tiga kabupaten yaitu Sragen, Boyolali dan Grobogan. WKO di wilayah Sragen memiliki potensi yang besar namun belum dikelola dengan baik.
Baca Juga: Teaser Pertama dan Tanggal Tayang Perdana Drama tvN Mendatang Bulgasal Resmi Rilis
