Lakukan Ini Saat Anak Membentak Atau Marah

- 29 November 2021, 23:33 WIB
Ilustrasi anak-anak sedang makan kue.
Ilustrasi anak-anak sedang makan kue. /Tangkapan layar Buku Tematik Kelas 3 SD MI Tema 4/

 

BRITASOLORAYA.com - Usia anak sangat wajar mengekspresikan kemarahan mereka tanpa terkendali.

Karena mereka belum bisa membedakan atau mengetahui cara menyalurkan emosi mereka dengan benar tanpa berlebihan.

Sehingga terkadang perlu pengertian dan pemahaman orangtua untuk menyikapi anak yang sedang marah agar anak mendapat respon yang tepat dari sekitarnya.

Baca Juga: 3 Mutiara Kehidupan, Jangan Lupakan Jika Ingin Mendapat Ketenangan

Dilansir dari akun instagram @pikiran_ibu ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh orangtua untuk menghadapi anak yang suka membantah bahkan marah-marah.

Berikut adalah penjelasannya:

  1. Tetap tenang

Ketika orangtua berteriak atau membentak anak, hal itu justru akan membuat keadaan semakin bertambah buruk.

Seharusnya yang dilakukan orangtua adalah menahan emosi dengan menarik napas hingga merasa tenang dan memberikan jeda pada diri sendiri selama kurang lebih 10 hingga 20 hitungan.

  1. Cari akar masalahnya

Ketika anak mengekspresikan emosinya, orangtua bisa menanyakan alasan yang membuat anak marah atau gusar.

Jadi orang tua tidak hanya menghakimi tapi juga berempati pada anak.

  1. Jika ada kata kasar, jangan reaktif.

Saat anak mengucapkan kata kasar, kemungkinan dia hanya meniru orang lain tanpa mengetahui artinya.

Jadi sebaiknya orang tua harus tetap tenang dan tidak emosi. 

Bahkan orantua disarankan untuk mengkonfirmasi atau menanyai kembali maksut perkataan anak dan memberi tahu bahwa perkataan tersebut tidak boleh diucapkan meski sedang marah.

  1. Evaluasi diri

Tidak ada salahnya jika orang tua mengoreksi dirinya sendiri terlebih dahulu.Karena bisa jadi apa yang dilakukan anak adalah mencontoh dari sikap yang ditunjukkan orangtuanya.

  1. Beritahu konsekuensinya

Orangtua harus memberitahu anak tentang konsekuensi mengucapkan perkataan kasar.

Selain itu orangtua juga harus membimbing dan memberikan alternatif pada anak saat menyalurkan energi negatifnya.

  1. Beri Pujian Ketika Melakukan Perbuatan baik

Selain memberikan teguran saat anak melakukan kesalahan, orangtua juga disarankan memberi pujian saat melakukan perbuatan yang baik.

Baca Juga: Pemberlakuan PPKM Level 3 Untuk Seluruh Wilayah Indonesia

Sehingga hal tersebut bisa membuat anak mengetahui tentang perbuatan yang mendapatkan respon baik dari orang disekitar mereka.***

Editor: Novrisia Yulisdasari

Sumber: instagram @pikiran_ibu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah