Gus Baha : Inilah Resep Bahagia Menurut Hikam

- 2 Desember 2021, 20:40 WIB
Gus Baha sempat menolak salaman dari orang lain meski tahu hukumnya sunnah, ternyata begini alasannya
Gus Baha sempat menolak salaman dari orang lain meski tahu hukumnya sunnah, ternyata begini alasannya /Instagram.com/@gusbahaonline

BERITASOLORAYA.com - Seringkali seseorang menanyakan bagaimana resep hidup bahagia? Kebahagian menjadi faktor penting bagi seseorang.

Sumber kebahagian setiap orang berbeda, hal tersebut tergantung bagaimana cara menyikapi, berpikir, dan pengetahuan yang dimiliki, bahkan hawa nafsu dan pengendalian diri.

Ada yang menggantungkan kebahagian dengan kemewahan, uang, namun ada juga yang bersyukur dan sudah merasa bahagia hanya dengan sesuap nasi serta beribadah dengan tenang. 
 
 
Dikutip dari akun instagram @kajian.gusbaha, termuat video singkat yang memberikan resep seseorang agar selalu berbahagia. Resep bahagia tersebut berasal dari kitab Hikam yang dikarang oleh Ibnu Athhaillah. 
 
Gus Baha mengatakan bahwa resep bahagia cukup berusaha mencari kebahagiaan yang sederhana. 
 
"Usahakan sedikit sekali apa yang membuat kamu senang. Maka akan sedikit sekali yang bikin kamu susah," ujarnya. 
 
Kalau kebahagian tergantung dari hal-hal yang tinggi, bahkan sesuatu yang tidak dimiliki, atau harapan yang terlalu tinggi akan membuat gampang kecewa jika harapan tersebut tidak tercapai. 
 
"Karena tarifnya ideal maka gampang kecewa kalau itu tidak terjadi," tambahnya. 
 
Gus Baha memberikan contoh, arti bahagia yang dia miliki. Hal sederhana dalam kehidupan sehari-harinya lah cukup membuatnya bahagia.
 
Melihat istrinya masih beriman dan mengerjakan ibadah kepada Allah, itulah salah satu kebahagian menurut Gus Baha. 
 
Ia mengungkap jika memakai standar kebahagian dengan diukur maksimal akan membuat dirinya mudah merasa kecewa. 
 
"Kalau saya tidak, membayangkan dari Yogja, melihat istri saya masih islam, masih sujud menghadap kiblat. Minimalis. Andaikan saya pakai standar yang maksimal jadi gampang kecewa," jelasnya. 
 
Gus Baha juga mencontohkan, bahwa Rasulullah juga seperti itu, sangat sederhana. 
 
"Rasulullah juga seperti itu misalnya pagi-pagi Rasulullah bertanya, "Ya Aisyah apakah ada sarapan?" Aisyah menjawab: "Tidak ya Rasulullah" Lalu, Rasulullah: "Kalau begitu saya puasa," terang Gus Baha.***
 

Editor: Inung R Sulistyo

Sumber: Instagram @kajian.gusbaha


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah