BERITASOLORAYA.com-Sebagai seorang Ayah tentu memiliki tanggung jawab yang besar bagi buah hati tercinta. Menjamin pemenuhan secara lahir maupun batin bukanlah hal yang mudah
Seorang Ayah yang telah lelah bekerja banting tulang untuk mencari nafkah bagi keluarga, ternyata tetap tidak boleh melupakan kebutuhan batin seorang anak.
Kebutuhan batin anak jika dapat terpenuhi dengan baik maka Ayah akan merasakan kebahagiaan yang terpancar darinya. Karena memang kebutuhan anak bukan hanya terkait soal materi.
Baca Juga: Kondisi Terkini Gunung Semeru, 2 Orang Hilang dan 8 Lainnya Terjebak Lahar
Maka, perlu dipahami bahwa ada kalanya Ayah harus mengetahui terkait skill atau kemampuan parenting yang harus dimiliki seorang Ayah untuk memenuhi kebutuhan batin seorang anak.
Hal ini bertujuan agar dapat terjadi keseimbangan antara pemenuhan lahir batin yang diberikan oleh Ayah pada anaknya dan harapannya tidak terjadi dampak yang buruk di kemudian hari
Dilansir dari akun instagram @mamahtalks.id ada beberapa skill atau kemampuan dalam parenting yang harus dimiliki oleh seorang Ayah. Berikut adalah penjelasannya:
Baca Juga: Jerome Polin Kritik Pendidikan Indonesia: di Indonesia kan Guru Masih Belum Sejahtera
- Fokus saat family time
Selain mencari nafkah untuk keluarga, seorang Ayah juga harus memberikan perhatian dari Ayahnya. Anak membutuhkan kehadiran Ayah di sampingnya dan bermain setelah sibuk bekerja.
Sehingga ketika ada waktu bersama keluarga, usahakan perhatian Ayah fokus secara utuh pada kebersamaan keluarga saja tanpa harus membaginya dengan kesibukan urusan kerjaan.
- Banyak memeluk dan sentuhan fisik
Ayah memiliki bahasa cinta tersendiri untuk membuat anaknya merasa dicintai dan diperhatikan. Bahasa cinta yang bisa Ayah tunjukan dapat berupa sentuhan fisik seperti menggandeng, mengusap rambut, atau menepuk bahu.
Baca Juga: Presiden Jokowi Dalam Rapimnas Kadin: Jangan Ada Yang Berpikiran Bahwa Pandemi Ini Telah Selesai
Meskipun Ayah tidak terlalu ekspresif seperti Mama untuk mengungkapkan kasih sayang, Ayah tetap bisa melakukan dengan caranya sendiri tapi rasa sayang itu bisa sampai terasa oleh anak.
- Jangan mudah memberi hukuman fisik pada anak
Jangan terlalu sering memberi hukuman pada anak saat berbuat salah. Ayah tidak harus melakukan hukuman fisik untuk menunjukkan kesalahan dan memberikan pelajaran pada anak dengan tegas.
Jangan sampai membawa cara didikan orangtua terdahulu yang sering melibatkan hukuman fisik pada anaknya untuk diterapkan kembali pada buah hati tercinta saat ini.
Baca Juga: Mahasiswi yang Diduga Tewas Bunuh Diri Trending Topic di Twitter. Beberkan Kisah Sebenarnya.
4. Dengarkan kekhawatiran anak secara serius
Terkadang anak ingin mengungkapkan perasaannya pada Ayah, khususnya perasaan khawatir. Meskipun perasaan khawatir itu terhadap hal yang sepele, tapi usahakan memberi respon yang baik pada anak.
Ayah bisa memberikan respon yang serius pada anak saat anak mengungkapkan rasa khawatirnya pada Ayah. Hal ini bisa membangun rasa percaya anak pada orangtuanya sendiri.
- Jadilah ayah yang sehat baik jasmani maupun rohani
Menjadi seorang Ayah bukanlah tugas yang mudah. Tentu akan memiliki tantangan tersendiri untuk mengemban amanah sebagai orangtua yang baik bagi anaknya.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Gunung Semeru Sudah Meletus, Ini Kata Warga
Maka penting bagi seorang Ayah untuk menjaga kesehatan jasmani dan rohaninya agar berdampak baik bagi tumbuh kembang anak.
Ayah harus berusaha menjaga emosi tetap sehat demi anak tercinta. Tidak ada orangtua yang sempurna tapi adanya adalah orangtua yang terus belajar.***