Baca Juga: Park Shin Hye dan Choi Tae Joon Dikabarkan Akan Menikah Pada Bulan Januari
Karena hal itu bisa membangun bonding antara Ayah dan anak, sehingga anak akan dekat dan percaya pada Ayahnya.
- Prioritas
Meskipun Ayah sibuk bekerja di luar rumah mencari nafkah, harus tetap menjadikan anaknya prioritas. Terlebih ketika anak laki-lakinya memasuki usia 7 hingga 14 tahun dan usia 15 hingga 21 tahun.
Pada usia tersebut Ayah harus benar-benar meletakkan anak laki-lakinya sebagai prioritas. Ayah harus memilih dua pilihan saja, yaitu take it atau leave it.
Jika Ayah memilih untuk take it maka Ayah akan mendapatkan anak-laki sejati. Namun jika Ayah memilih untuk leave it maka Ayah tidak akan mendapatkan anak laki-lakinya saat memasuki usia 15 tahun ke atas. Jadi, pilihan berada di tangan Ayah.
- Nikmatilah
Ayah harus menikmati setiap waktu yang dihabiskan bersama anak laki-lakinya. Setelah dihantui oleh berbagai kesibukan, jangan biarkan waktu yang dihabiskan bersama anak laki-laki menjadi kurang istimewa karena Ayah kurang tepat niatnya.
Ayah harus benar-benar merasakan atau memberikan pengalaman dan waktu terbaik saat bersama anak laki-lakinya. Karena anak laki-laki bisa merasakan ketika Ayah tidak menikmati waktu bersamanya dan hanya sebatas formalitas menggugurkan kewajiban saja.
- Demonstratif
Saat bersama anak laki-lakinya, disarankan Ayah untuk lebih terbuka menunjukkan rasa sayangnya. Sehingga anak bisa merasakan kedekatan antara dirinya dengan Sang Ayah.
Menunjukkan rasa sayang Ayah bisa lebih berekspresif melalui berbagai cara. Misalnya dengan interaksi fisik, suara, atau lainnya. Agar anak tahu bahwa Ayah berada di sampingnya dan memberikannya perhatian serta waktunya.