Seringkali kita salah dalam mengartikan keduanya, sebab yang lazim diketahui antara harapan dan angan-angan ini merupakan suatu keinginan yang pasti dimiliki semua manusia.
Harapan akan terwujud manakala dibarengi dengan suatu usaha yang gigih serta tidak hanya berpangku tangan dengan mengharapkan Tuhan yang akan menyelesaikannya.
“Kalau kemudian kita punya keinginan tetapi tidak ada amal dan perbuatan itu namanya bukan harapan tapi angan-angan,” imbuh Gus Miftah.
Tidak jarang ditemui ada sosok yang punya banyak keinginan akan tetapi aksinya nol, merasa punya sejuta mimpi dalam hidup tetapi tidak pernah ada usaha kuat dalam dirinya untuk mewujudkan.
“Jadi kalau kamu pengen jadi orang besar dan kaya umpamanya, tapi belajar nggak mau, kerja nggak mau, dagang nggak mau, bisnis nggak mau, pekerjaannya tidur, begitu bangun bikin status WA akan indah pada waktunya,” pungkas Gus Miftah.
Manusia memiliki Tuhan yang Maha Kuasa, namun takdir yang dimiliki manusia juga merupakan hasil dari usahanya sendiri.
Sebab sesuai dengan petuah dalam Islam, bahwa “Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum kecuali jika dia mau merubahnya sendiri".
Baca Juga: Lebih Dekat dengan Gronya Somerville, Pebulutangkis Cantik yang Memikat Kevin Sanjaya
Sukses, gagal, pintar, bodoh, adalah suatu hal yang masih bisa terus diperjuangkan dan diubah. Selagi manusia memiliki semangat juang yang tinggi untuk melawan kemalasan dalam dirinya, dia pasti bisa berhasil.***