Kejahatan Yang di Lakukan Guru Sekolah Asrama Ini Membuat Gus Miftah Teringat Quotenya.

- 12 Desember 2021, 17:24 WIB
Blangkon Kesayangannya di Lelang Laku Rp200 Juta, Gus Miftah: Termahal di Dunia! 
Blangkon Kesayangannya di Lelang Laku Rp200 Juta, Gus Miftah: Termahal di Dunia!  /instagram @gusmiftah
 
BERITASOLORAYA.com - Seorang pendidik adalah orang yang mendidik, seseorang yang melakukan kegiatan dalam sarana memberikan pendidikan bagi murid-muridnya.
 
Diketahui bahwa seorang pendidik adalah orang yang ditugaskan untuk bertanggung jawab untuk mengajar, membimbing, menilai dan mengarahkan pada kebaikan peserta didiknya. 
 
Lebih lanjut secara spesifik pendidik dikatakan seorang guru, dosen, konselor, pamong belajar di mana memiliki kewajiban terhadap pertumbuhan, dan perkembangan anak didiknya. 
 
 
Namun diketahui telah terjadi perbuatan yang keji di lingkungan belajar, tempat yang seharusnya memperoleh ilmu, justru di salah gunakan dengan tindakan sangat tercela. 
 
Kejadian tersebut menjadi sorotan tajam dari berbagai pihak, salah satunya dari gus miftah, yang ikut bersuara melalui akun pribadinya. 
 
Dikutip BeritaSoloRaya.com dalam postingan yang diunggah akun instagram @gusmiftah dini hari. 
 
Dimaka kejadian yang memilukan, dan menggemparkan seluruh Indonesia, seorang guru telah melakukan tindak asusila kepada peserta didiknya yang masih dibawah umur.
 
Aksi tidak manusiawi yang dilakukan Herry Wirawan terhadap 12 muridnya, ternyata telah dilakukan sejak 5 tahun yang lalu, diketahui umur rata-rata usia korban adalah 16-17 tahun. 
 
Tindakan cabul nya terungkap, Herry melakukan perbuatan nya di sejumlah lokasi, mulai dari yayasan, sekolah, apartment hingga hotel. 
 
 
Menurut Jaksa diketahui 5 orang murid telah melahirkan, 8 bayi telah lahir dari murid yang jadi korban, 2 orang murid lainnya telah mengandung dari korban Herry tanpa status dinikahi.
 
Perbuatan yang melecehkan moral tersebut, sungguh telah mencoreng nama baik pendidikan. Di mana guru merupakan seseorang yang bertanggung jawab untuk memberi dan mengajari ilmu yang benar, namun sekarang telah melakukan perbuatan sesat dan merusak moral masa depan peserta didiknya.
 
Diketahui berbagai kecaman terus berdatangan, dan rasa pahit yang dirasakan korban juga keluarga, membuat seluruh orang tak menyangka pelaku tega melakukan perbuatan yang tidak berperikemanusiaan. 
 
Hal ini juga diutarakan oleh gus miftah, dalam sosial medianya, merasa geram sekaligus marah akan perbuatan pelaku yang keji. 
 
Dalam salah satu unggahannya terlihat gus miftah berbagi kembali, mengenai identitas pelaku beserta kejahatan yang dilakukannya, melalui sebuah tayangan video dengan menulis kalimat "Nakalmu tidak bermutu"
 
Lebih lanjut gus miftah menulis sebuah quote yang membuat nya teringat kembali, karena memiliki kesinambungan dengan aksi keji pelaku berikut ini. 
 
"Saya jadi ingat qoute saya" Ujar gus miftah seperti yang dikutip BeritaSoloRaya.com 
 
"Pada akhirnya syurga akan ditempati oleh ahli maksiat yang bertaubat, bukan orang yang sok suci namun akhirnya tersesat" Tulis gus miftah di sosial media pribadinya.
 
 
Lebih lanjut di akhir kalimat yang ditulisnya, gus miftah menegaskan bahwa tempat tersebut bukan pesantren melainkan boarding school.***
 

Editor: Inung R Sulistyo

Sumber: Instagram @gusmiftah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x