BERITASOLORAYA.com – Pada Festival Kampus Merdeka yang telah dilangsungkan pada tanggal 14 November 2022 lalu di Pulau Serangan, Bali, Nadiem Anwar Makarim mengungkapkan kisahnya selama menjabat sebagai Mendikbudristek.
Nadiem mengaku bahwa menjalani tugasnya sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi tidaklah mudah.
Perjalanan panjang telah dilaluinya. Kini, Nadiem menuai buah dari kerja kerasnya, salah satunya melalui program yang dibuatnya bersama Kemendikbudristek bernama Kampus Merdeka.
Nadiem bercerita bahwa dirinya harus menempuh hingga tiga tahun lamanya untuk melihat perubahan-perubahan dari kebijakan yang dibuatnya hingga jadikan Indonesia sebagai inovator pendidikan.
“Saya harus jujur, tahun pertama saya jadi menteri itu tahun pertama itu luar biasa sulitnya sulit sekali. Saya harus jujur, begitu banyak kendala, begitu banyak tantangan. Kayaknya nggak ada yang maju gitu,” cerita Nadiem di awal masa jabatannya sebagai menteri.
“Tahun kedua, tiba-tiba mulai kelihatan awal-awal dari perubahan,” lanjutnya, dikutip BeritaSoloRaya.com dari YouTube KEMENDIKBUD RI pada 15 November 2022,
“Tahun ketiga, kita kaget, tiba-tiba semua program-program kita mulai menjadi besar, punya dampak yang real dirasakan masyarakat bahkan sampai orang tua mulai komen kepada saya, ini berubah sekali ya pembelajaran anak saya, gitu,” sambung Nadiem dalam ceritanya.
Baca Juga: Program Kampus Merdeka, Persiapkan Generasi Multidisiplin Siap Kerja