BERITASOLORAYA.com – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengadakan dialog dengan 200 perwakilan guru se-Indonesia.
Dalam dialog tersebut, Mendikbud Nadiem berbicara di hadapan 200 perwakilan guru yang terhimpun dalam organisasi profesi Ikatan Guru Indonesia (IGI).
Dilansir BeritaSoloraya.com dari media sosial resmi Ditjen GTK Kemdikbud, dialog dengan 200 perwakilan guru ini berlangsung di Kantor Kemendikbudristek, Jakarta, pada 25 November 2022 lalu.
Di hadapan 200 perwakilan guru se-Indonesia, Mendikbud menyampai beberapa poin penting mengenai kesejahteraan guru dan nasib guru honorer.
Berikut ini 3 poin penting yang disampaikan secara langsung oleh Mendikbud Nadiem Makarim di hadapan 200 perwakilan guru se-Indonesia.
1. 600 Ribu Guru Honorer Diangkat jadi ASN PPPK
Mendikbud menerangkan bahwa salah satu terobosan yang telah diluncurkan Kemdikbud mengenai kesejahteraan guru adalah diangkatnya 600 ribu guru honorer menjadi ASN PPPK.
“Tahun ini lebih dari 600 ribu guru honorer telah diangkat sebagai ASN PPPK,” kata Mendikbud.
Mendikbud juga menjelaskan bahwa saat ini pihaknya masih terus memperjuangkan nasib guru honorer yang belum diangkat menjadi ASN PPPK.
Ia meminta agar para guru tetap bersabar dan terus mendukung langkah Kemdikbud dalam upaya menyejahterakan guru.
“Hingga hari ini kami masih terus memperjuangkan guru honorer yang belum menjadi ASN PPPK, mohon bersabar dan terus mendukung kami,” ucap Mendikbudristek.
2. Prioritas Utama Kemdikbud mengenai Pengangkatan Guru Honorer
Mendikbud menerangkan bahwa dalam pelaksanaan seleksi ASN PPPK, prioritas utama Kemdikbud adalah mengangkat guru honorer yang belum mendapat formasi di sekolahnya.
Nadiem mewanti-wanti jangan sampai guru yang sudah lama mengabdi di sekolah induknya harus tergusur dan dipindah ke sekolah lain karena di sekolahnya belum ada formasi ASN PPPK.
“Jangan sampai guru tergusur dari sekolahnya, berpindah ke sekolah lain karena di sekolahnya belum ada formasi ASN PPPK, akhirnya sekolah tersebut akan kekurangan pengajar yang sudah bekerja lama di sana,” ujar Mendikbud Nadiem.
3. Upaya Kemdikbud Membuka Formasi ASN PPPK
Berikutnya, Mendikbud Nadiem Makarim juga menyampaikan bahwa pihaknya akan terus berupaya membuka formasi ASN PPPK guru.
Ia mengatakan untuk membuka formasi ASN PPPK guru, Kemdikbud harus bekerja sama dengan Kementerian dan Lembaga lainnya.
Adapun Kementerian dan Lembaga yang dimaksud antara lain Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB), Badan Kepegawaian Negara (BKN), hingga pemerintah daerah (Pemda).
Baca Juga: Persiapan Seleksi Kompetensi PPPK Tenaga Kesehatan 2022, Pahami 4 Materi yang Diujikan Berikut Ini
“Kami akan terus mencoba mengeksplorasi agar Kemendikbudristek dapat mengangkat guru honorer menjadi ASN PPPK tanpa rantai yang panjang,” kata Mendikbud.***