Network
BERITASOLORAYA.com – Komisi X DPR RI yang membidangi pendidikan, riset, olahraga, dan kepariwisataan menyampaikan rasa prihatinnya terhadap angka remaja lanjut kuliah yang masih rendah.
Bagaimana tidak? Djohar Arifin Husin, anggota Komisi X DPR RI menyampaikan dari 29 juta remaja dengan rentang usia 18 – 20 tahun yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi sekitar delapan juta saja.
Sementara untuk 21 juta remaja lainnya tidak diketahui bagaimana nasibnya. Tentu ini menuai rasa prihatin dan menjadi perhatian serius untuk Komisi X DPR RI serta pemerintah. Demikian dilansir BeritaSoloRaya.com dari laman DPR RI, 2 Februari 2023.
“Nah, kita tahu bahwa umur di dalam sensus, umur 18-20 tahun itu pemuda remaja kita itu ada 29 juta. Tetapi yang masuk ke kampus hanya sekitar 8 juta,” tutur Djohar di Rapat Dengar Pendapat Umum Panja Perguruan Tinggi Komisi X DPR RI bersama Kelompok/ Komunitas Mahasiswa Berprestasi.
“Jadi ada 21 juta yang sebaya kalian ini yang nasibnya ya kita tidak tahu. Itu menjadi keprihatinan kita untuk memikirkan mereka-mereka bagaimana masa depan mereka bisa lebih baik dari kita,” lanjutnya.
Dirinya menilai rendahnya angka ini disebabkan rendahnya pendidikan karakter yang diterapkan di sekolah.
Menurutnya, salah satu kunci keberhasilan dunia pendidikan di dunia adalah diterapkannya pendidikan karakter di sekolah mulai dari tingkat dasar.
