Kemenag Minta Guru PAI Perkuat Pembelajaran Berbasis Blended Learning, Apa Itu?

- 7 April 2023, 14:19 WIB
Kasubdit PAI SMA/SMALB dan SMK Adib Abdusshomad saat acara di Ujung Pandang
Kasubdit PAI SMA/SMALB dan SMK Adib Abdusshomad saat acara di Ujung Pandang /Kementerian Agama RI

 

BERITASOLORAYA.com – Saat ini, implementasi Kurikulum Merdeka dan insersi moderasi beragama sudah menjadi kebutuhan mendesak bagi para guru Pendidikan Agama Islam (PAI).

Hal itu membuat para guru diharuskan mempu mengasah nalar kritis siswa didik secara blended learning selama proses pembelajaran.

Dikatakan secara langsung oleh Direktur PAI Amrullah bahwa guru PAI dituntut supaya terus meningkatkan kompetensi untuk mampu merespons dengan cepat perkembangan dunia pendidikan dalam implementasi kurikulum merdeka.

Baca Juga: Indonesia Terkena Sanksi FIFA setelah Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, karena Menolak Israel?

“Saya berharap para GPAI untuk terus meningkatkan kompetensinya,” kata Amrullah dalam kesempatan sambutan acara penguatan pembelajaran PAI SMA/SMK/SMALB Berbasis Blended Learning secara daring pada Rabu, 5 April 2023.

Amrullah juga meminta guru agar mampu memiliki paradigma baru dalam proses pembelajaran sehingga bisa memberikan ruang yang lebih besar bagi siswa untuk melakukan transfer of knoledge kepada semua elemen dalam kelas.

Dengan begitu siswa bisa mengasah cara berpikir kritis (critical thingking).

Baca Juga: ENAK BANGET! DWP Kementerian PANRB Salurkan Bantuan Sembako untuk ASN di Tengah Bulan Suci Ramadhan 1444 H

Halaman:

Editor: Tria Ari Hastuti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x